Jakarta Selatan (Humas MAN 13 Jakarta Selatan)--Dalam rangka meningkatkan tata kelola, transparansi, dan akuntabilitas madrasah, tim audit dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia melaksanakan kegiatan Audit Kinerja dan Pendanaan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 13 Jakarta. Agenda pertama dari rangkaian audit ini adalah pelaksanaan Entry Meeting yang digelar secara resmi pada hari Kamis (12/06/2025) di Ruang Meeting MAN 13 Jakarta, dimulai tepat pukul 09.30 WIB.
Kegiatan ini dihadiri oleh tim audit yang dipimpin oleh Ade Supriadi sebagai Penanggung Jawab. Tim ini memiliki struktur yang solid untuk memastikan audit berjalan komprehensif, dengan Robiyanto Hadiwibowo bertindak sebagai Pengendali Teknis dan Ilman sebagai Ketua Tim. Kehadiran tim auditor disambut hangat oleh jajaran pimpinan dan staf MAN 13 Jakarta sebagai wujud komitmen madrasah terhadap perbaikan berkelanjutan.
Acara dibuka secara resmi dengan sambutan dari Kepala Tenaga Kependidikan MAN 13 Jakarta, Marliana. Dalam sambutannya, Marliana mewakili seluruh sivitas akademika MAN 13 Jakarta menyambut baik kedatangan tim audit. Ia menekankan bahwa pihak madrasah siap bekerja sama dan bersikap terbuka untuk menyediakan data serta informasi yang dibutuhkan selama proses audit berlangsung.
Sesi inti dari entry meeting dilanjutkan dengan paparan teknis dari Pengendali Teknis, Robiyanto Hadiwibowo. Dalam paparannya, Robiyanto menjelaskan mengenai tujuan utama, ruang lingkup, serta metodologi yang akan digunakan dalam audit kinerja dan pendanaan kali ini. Ia menegaskan bahwa audit ini bertujuan untuk memberikan evaluasi konstruktif demi penguatan sistem manajemen dan administrasi di MAN 13 Jakarta.
Selanjutnya, Ilman selaku Ketua Tim mengambil alih untuk memberikan penjelasan lebih detail mengenai teknis pelaksanaan di lapangan. Ia memperkenalkan seluruh anggota tim yang akan bertugas, yaitu Nurbani Amien, Masyhud, Winarno, Darori, Dian Elvira Nanda Isnaini, dan Sofyan Ali. Ilman juga memaparkan jadwal audit, area yang menjadi fokus pemeriksaan, serta dokumen-dokumen yang perlu disiapkan oleh pihak madrasah.
Menanggapi kegiatan ini, Kepala Tenaga Kependidikan MAN 13 Jakarta, Marliana, menyampaikan harapannya yang besar. "Kami berharap audit ini tidak hanya menjadi ajang pemeriksaan, tetapi juga sebagai proses pembelajaran dan pembinaan bagi kami. Masukan dan rekomendasi dari tim audit akan menjadi acuan berharga untuk menyempurnakan tata kelola kami, terutama dalam hal pengelolaan kinerja dan transparansi penggunaan dana, agar dapat memberikan layanan pendidikan terbaik bagi para siswa," ujarnya.
Dengan dilaksanakannya entry meeting ini, maka secara resmi proses Audit Kinerja dan Pendanaan di MAN 13 Jakarta telah dimulai. Diharapkan, sinergi antara tim auditor dan pihak madrasah dapat berjalan lancar sehingga tujuan utama untuk mewujudkan madrasah yang unggul, bersih, dan akuntabel dapat tercapai secara optimal.(kh)