Jakarta, (Humas MAN 7 Jakarta) – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Tim Sepak Bola MAN 7 Jakarta yang sukses melaju hingga babak delapan besar Liga Santri 2025. Pertandingan penuh semangat itu berlangsung pada Kamis (16/10/2025) di Stadion Brojosumantri, Kuningan, Jakarta Selatan. Kompetisi ini mempertemukan tim-tim terbaik dari madrasah dan pesantren se-DKI Jakarta dalam ajang bergengsi yang menjunjung tinggi sportivitas dan semangat santri.
Tim MAN 7 Jakarta tampil tangguh dan menunjukkan permainan yang solid. Kedisiplinan, kekompakan, serta kerja sama tim yang kuat menjadi kunci utama keberhasilan mereka menembus delapan besar. Setiap laga dijalani dengan penuh perjuangan, menunjukkan semangat pantang menyerah khas santri yang tak mudah menyerah menghadapi tantangan.
Tim ini diperkuat oleh 17 pemain berbakat, yakni Ben Luigi Ibrahim, Naufal Dwi Nugroho, Muhammad Denizar Hendardi, Ahmad Zaldy Fauzan, Hasnanda Putra Prayoga Hasibuan, Abidzar Algifari Hardju, Alief Ramdhan Abdul Basith, Fadhel Maula Rida, Muhammad Azka Ridhani, Bagas Andika Achpas, Muhammad Raditya, Aghna Rakhaa Adaby, Khairan Akmal Mubarok, Muhammad Abid Fathin Alghifary, Muhammad Hanif, Jian Rabbani Fajri, dan Muhammad Rifqi Ramadhan. Mereka menjadi representasi generasi muda MAN 7 Jakarta yang berprestasi di bidang olahraga.
Pendamping tim, Dana Maharani, menyampaikan apresiasi atas perjuangan dan kerja keras para pemain. “Siswa MAN 7 Jakarta telah menunjukkan semangat juang luar biasa. Mereka berhasil menembus delapan besar Liga Santri 2025 dengan sportivitas dan kekompakan yang patut diapresiasi,” ujarnya bangga.
Kepala MAN 7 Jakarta turut memberikan ucapan penuh kebanggaan atas pencapaian ini. “Terima kasih sudah berjuang dengan sepenuh hati. Kalian telah membawa nama baik madrasah dan menjadi inspirasi bagi seluruh siswa untuk terus berprestasi,” tuturnya.
Salah satu pemain, Ben Luigi Ibrahim, mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian tersebut. “Kami bangga bisa membawa MAN 7 Jakarta ke delapan besar. Ke depan, kami akan berlatih lebih keras agar bisa mencapai juara,” katanya penuh semangat.
Waka Kesiswaan, Sukron Makmun, menambahkan bahwa keberhasilan ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan kedisiplinan siswa. “Kedisiplinan, kebersamaan, dan semangat juang adalah kunci keberhasilan. Kami bangga atas prestasi tim sepak bola MAN 7 Jakarta yang telah membawa nama baik madrasah,” ujarnya menutup pernyataan.
Keberhasilan tim sepak bola ini menjadi bukti bahwa MAN 7 Jakarta tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga berprestasi di bidang olahraga. Semoga semangat juang dan kerja keras ini menjadi inspirasi bagi seluruh siswa untuk terus mengharumkan nama madrasah di berbagai ajang kompetisi. (nk)