Jakarta (Humas MAN 14 Jakarta) – Senyum bangga mengiringi langkah Teuku Ananda Pratama Putra, peserta didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 14 Jakarta, ketika membawa pulang dua piala dari ajang Jambore Pemuda Jakarta (JPJ) Tahun 2025. Dari ratusan peserta, Teuku berhasil mencatat prestasi membanggakan: Juara 1 Lomba Outbound dan Juara 3 Lomba Olahraga Tradisional.
Jambore yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Disorda) DKI Jakarta berlangsung pada 8–10 September 2025 di Kinasih Resort & Conference, Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 300 pemuda terpilih dari seluruh kota administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu, ditambah unsur kepemudaan PPMI, FPPI, FKP, dan Duta Pora, berkumpul untuk menimba ilmu, menyalurkan bakat, sekaligus menjalin persaudaraan.
Selama tiga hari, suasana penuh semangat terasa melalui ragam kegiatan: mulai dari Penyatuan Tanah dan Air, Lomba Devile Pawai Budaya, Workshop Keterampilan Unggulan Daerah, Lomba Outbound, Lomba Olahraga Tradisional, hingga Pentas Kreativitas Seni dan Budaya. Semua dirancang untuk membentuk karakter pemuda yang tangguh, kreatif, sekaligus menjaga nilai budaya lokal.
Bagi Teuku, pengalaman ini lebih dari sekadar meraih piala. Ia mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga. “Melalui kegiatan ini saya bisa bersilaturahmi dengan teman-teman dari berbagai daerah di Jakarta. Kami juga dibekali keterampilan komunikasi agar lebih percaya diri dan tidak mudah dihasut,” ungkapnya dengan antusias.
Prestasi tersebut turut diapresiasi oleh Wandi Del Putra, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MAN 14 Jakarta. “Alhamdulillah, melalui ajang ini Teuku dapat mempersembahkan prestasi bagi MAN 14 Jakarta. Kami berharap pengalaman ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-temannya di madrasah,” ujarnya.
Dengan mengusung tema “Peran Pemuda yang Mandiri Menuju Kota Global yang Berbudaya”, Jambore Pemuda Jakarta 2025 menjadi momentum penting bagi generasi muda untuk terus berperan aktif dalam melestarikan budaya lokal, sekaligus mempersiapkan diri menghadapi tantangan global.
Kisah Teuku menjadi bukti bahwa pemuda madrasah mampu tampil percaya diri, berprestasi, dan menjadi bagian dari agen perubahan menuju Jakarta yang berbudaya dan mendunia.