Jakarta (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu) --- Langit Pulau Panggang pagi itu diselimuti awan kelabu, namun semangat para siswa dan guru MIN 17 Kepulauan Seribu Kampus B tak ikut surut. Di halaman sekolah sederhana yang berlantai ubin bercorak cokelat putih, mereka berdiri tegap mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan, Senin, (10/11/2025). Suasana penuh khidmat dan semangat nasionalisme terasa sejak awal kegiatan dimulai.
Upacara ini dipimpin oleh Nabil Liansyah, siswa kelas 6 yang bertugas sebagai pemimpin upacara. Dengan suara lantang, Nabil memimpin jalannya upacara dengan percaya diri di hadapan rekan-rekannya. Sementara itu, Hasbullah, guru senior sekaligus pengajar PJOK, bertindak sebagai pembina upacara.
Sebelum membacakan sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia, Hasbullah terlebih dahulu membacakan pesan-pesan pahlawan nasional. Dalam pembacaan tersebut, ia menyampaikan kutipan penuh makna dari tokoh-tokoh bangsa yang mengingatkan generasi muda untuk terus menjaga persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan hal positif. Suara Hasbullah yang tegas menggema di halaman sekolah, menambah kekhidmatan suasana pagi itu.
Setelah pembacaan pesan-pesan pahlawan, Hasbullah membacakan sambutan resmi Menteri Sosial. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya meneladani semangat juang para pahlawan. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Tema Hari Pahlawan tahun ini, ‘Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan,’ menjadi ajakan bagi kita semua untuk terus berbuat dan berkarya demi kemajuan bangsa,” ujarnya.
Seluruh guru dan siswa mengikuti jalannya upacara dengan penuh kesungguhan. Meski dilaksanakan di tengah fasilitas sederhana, kegiatan berjalan tertib dan lancar. Seluruh petugas upacara adalah siswa-siswi MIN 17 Kampus B, mulai dari pengibar bendera, pembaca teks UUD 1945, hingga dirigen lagu kebangsaan. Mereka menjalankan tugasnya dengan semangat dan disiplin tinggi.
Tema “Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan” benar-benar terasa hidup di tengah kegiatan ini. Di wilayah kepulauan yang jauh dari pusat kota, semangat pantang menyerah menjadi bagian dari keseharian para siswa. Mereka belajar bahwa perjuangan masa kini adalah berjuang menuntut ilmu, meneladani pahlawan, dan terus bergerak menjadi pribadi yang bermanfaat bagi bangsa dan lingkungan.
Para guru yang hadir pun tampak bangga. Salah seorang guru menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini menjadi media pembelajaran karakter bagi siswa. “Upacara Hari Pahlawan bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk menanamkan semangat perjuangan dan rasa cinta tanah air sejak dini,” ujarnya dengan penuh haru.
Kegiatan ini juga menunjukkan bagaimana semangat nasionalisme tetap tumbuh di lingkungan sekolah kepulauan. Walau jauh dari hiruk pikuk ibu kota, MIN 17 Kampus B terus menjaga tradisi dan nilai-nilai perjuangan bangsa melalui kegiatan edukatif seperti upacara peringatan Hari Pahlawan.
Halaman sekolah yang dikelilingi tembok hijau muda itu menjadi saksi bagaimana generasi penerus bangsa meneladani para pahlawan dengan cara mereka sendiri. Dengan disiplin, kebersamaan, dan rasa tanggung jawab, para siswa menunjukkan bahwa semangat kepahlawanan tak lekang oleh waktu.
Peringatan Hari Pahlawan di MIN 17 Kepulauan Seribu Kampus B tahun ini menjadi momentum berharga untuk meneguhkan tekad seluruh warga sekolah. Di bawah tema “Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan,” mereka siap menjadi generasi yang berkarakter, berilmu, dan terus melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam kehidupan nyata. (j)