Jakarta [Humas Kankemenag Jakarta Utara] --- Pada penyelenggaraan Ujian Madrasah di MTsN 5 Jakarta hari ini, Kakankemenag Kota Jakarta Utara Mawardi Abdul Gani didampingi Kasi Penmad Samsurial mendorong para guru agar bisa menjadi orang yang menyenangkan bagi siswa didiknya pada Senin. (05/05/2025).
Guru yang menyenangkan menurut Mawardi akan direspon positif oleh siswa hingga menimbulkan keakraban di antara keduanya. Jika sudah akrab, biasanya mereka tidak akan segan-segan melontarkan canda gurau kepada gurunya meskipun terkadang mereka belum terbiasa menempatkan candaan pada tempatnya.
"Candaan siswa kepada guru itu sebetulnya ketersambungan hati. Mereka sudah menganggap gurunya sebagai seorang teman, dan itu baik,"ujar Mawardi.
Momen kedekatan guru dengan peserta didik hingga tercipta suasana hati yang nyaman antara mereka dirasa Mawardi akan membuat siswa lebih terbuka terhadap kesulitan dalam pelajaran sehingga seorang guru bisa hadir untuk memberikan motivasi dalam suasana yang menyenangkan.
Di monev Ujian Madrasah Tsanawiyyah Negeri 5 Jakarta yang kali ini dipimpin oleh Ahmad Fadilah menggantikan Abdul Munip yang dipindah tugaskan ke MTsN 25 Jakarta Timur, disempatkan oleh Mawardi untuk berdialog dengan dewan guru seraya memberikan pembinaan.
Dalam dialog tersebut, Mawardi sedikit mengulas varian fsikologi siswa yang harus dikuasai oleh para GTK seraya mendorong mereka untuk terus meningkatkan kompetensinya. Mawardi mengingatkan seiring meningkatnya prestasi madrasah saat ini, guru diharapkan menjadi sosok yang diidolakan siswa dengan keteladan, bukan sebaliknya.
"Jangan bangga menjadi guru yang ditakuti siswa dan kerapkali memberi ancaman. Dan saya tidak mau mendengar guru madrasah Jakarta Utara yang malas mengajar tapi sukanya hanya memberi tugas saja," beber Mawardi.
Guru yang baik menurut Mawardi adalah guru yang bisa memisahkan urusan pribadi ketika sudah berada di madrasah sehingga bisa menjalankan tusi dengan baik dan maksimal. Guru yang suka mengancam siswa, malas mengajar dan pilih kasih terhadap siswa sebenarnya dia sedang tidak mendidik melainkan meracuni para siswa.
Mawardi juga menyinggung kiprah komite madrasah yang notabene adalah mitra madrasah untuk mengawasi dan mengevaluasi kinerja madrasah dalam mencapai tujuan pendidikan. Mawardi menegaskan bahwa salah satu fungsi komite madrasah adalah mengawasi pengelolaan keuangan madrasah untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas madrasah.
"Komite madrasah dibentuk agar bisa membantu madrasah, bukan mereka yang hanya bisanya memungut iuran kepada orangtua siswa. Kalau begitu gampangnya, semua juga bisa," seloroh Mawardi.