Jakarta (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu) — Workshop MIN 17 Kepulauan Seribu kali ini menghadirkan pemateri utama Supadi dari Tim Kerja Kurikulum Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta. Dalam sesi workshop tersebut, Supadi membahas strategi dan program prioritas yang berkaitan langsung dengan peningkatan kinerja guru. Jum'at (20/6/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan MIN 17 Kepulauan Seribu. Supadi memaparkan pentingnya perubahan pendekatan pembelajaran melalui penerapan program-program prioritas yang selaras dengan kebutuhan zaman sserta profil pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil a'lamin.
Dalam materinya, Supadi menekankan lima fokus utama pengembangan: Love Based Curriculum, Deep Learning, Coding and Artificial Intelligence, Academic Ability Test (TKA), serta penguatan literasi, numerasi, dan pendidikan sains berbasis 7 Habits. Kelima program ini dirancang untuk mendorong guru lebih inovatif dan responsif terhadap perkembangan teknologi serta karakter siswa.
"Guru tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga fasilitator, mentor, dan motivator bagi siswa dalam membentuk karakter abad 21," tegas Supadi di hadapan peserta workshop. Ia juga memperkenalkan beberapa aplikasi berbasis AI seperti ScribeSense, P Math, Content Technology, dan DreamBox Learning yang dapat mendukung proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan adaptif.
Kepala MIN 17 Kepulauan Seribu, Bahtiaroni yang turut mendampingi kegiatan, menyambut baik materi yang disampaikan. Menurutnya, transformasi kinerja guru perlu didukung secara sistemik melalui pelatihan, integrasi teknologi, dan evaluasi berkelanjutan.
Workshop ini menjadi momentum strategis bagi seluruh civitas MIN 17 untuk merefleksikan capaian sebelumnya dan menyusun rencana kerja berbasis peningkatan mutu pembelajaran. Suasana diskusi yang interaktif dan semangat kolaboratif tampak mewarnai jalannya sesi bersama Supadi.
Melalui kegiatan ini, MIN 17 Kepulauan Seribu menegaskan komitmennya untuk melahirkan inovasi pembelajaran yang berakar pada nilai-nilai cinta, karakter mulia, dan kesiapan menghadapi tantangan masa depan pendidikan di era digital.
(j)