Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Kakanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Adib didampingi Kabag TU, Nur Pawaiduddin pimpin jalannya rapat pelaporan PMPZI Tahun 2024 di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta di ruang Fatahillah Lt. 2 pada Selasa, (31/12/2024).
Rapat yang digelar di ruang Fatahillah dihadiri oleh seluruh Kakankemenag dan Kasubbag TU Kota/Kab. Di saat yang bersamaan, rapat diadakan secara virtual bagi seluruh Kepala Madrasah dan Kepala TU pada MAN dan MTsN seluruh DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu.
PMPZI, seperti disebut oleh Kakanwil adalah sebuah proses mempotret diri, apakah sudah layak menuju WBK atau belum yang dibatasi dengan eviden atau bukti-bukti yang dimiliki. Tanpa adanya evidence, tidak bisa satker mengklaim wilayahnya bebas dari korupsi.
"Mungkin sebetulnya kita punya nilai yang besar, hanya saja terkadang tidak didukung oleh proses pendokumentasian yang baik sehingga tidak punya bukti pada akhirnya," ujar Adib.
Kakanwil meminta agar pendokumentasian semua bentuk pekerjaan atau layanan menjadi evaluasi utama menuju Zona Integritas di tahun 2025 nanti. "Saya minta kepada teman-teman semua untuk membuat langkah-langkah yang sistematis, terutama tim Ortala untuk memberikan guidance menuju ZI tahun 2025," pesan Adib.
Kakanwil mengapresiasi satker yang sudah memenuhi semua eviden yang dibutuhkan untuk penilaian mandiri Zona Integritas tahun 2024 dan melakukan submit pada hari ini, meskipun masih ada beberapa satker madrasah yang masih mengejar ketertinggalan pengumpulan eviden dan terkendala dengan beberapa alasan.
"Saya minta kepada kepala MAN dan MTsN untuk mengawal terpenuhnya pengumpulan eviden hingga pukul 23.00 WIB hari ini," tegas Adib.
Serius, Adib meminta kepada seluruh satker agar betul-betul mengawal terpenuhnya eviden hari ini. Jika tidak, maka kinerja kepala madrasah, wakil dan kepala urusan TU akan dipertanyakan.
"Jika tidak mampu mengawal pemenuhan eviden hari ini, maka pertanyaanya adalah, selama setahun ini apa saja yang mereka lakukan," begitu kata Kakanwil.
Kabag TU, Nur Pawaiduddin pada rapat virtual tadi pagi memonitoring progres PMPZI semua madrasah baik tingkat MTsN dan MAN. Terungkap beberapa fakta dan kendala, dari kurang sepehaman antara kepala madrasah dengan PIC saat melakukan submit, hingga informasi yang tidak terkoordinasi dengan baik. Meskipun begitu, Kabag TU tetap menargetkan agar pengumpulan eviden diselesaikan segera mungkin.
"Kejar hari ini, jalin koordinasi dengan Kementerian kota/kab jika kurang faham, kerjakan sesuai target nilainya," ujarnya.