Jakarta (Inmas) – Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian/Lembaga memiliki urgensi penting. Sebab, pemerintah yang bersih, akuntabel, berkinerja tinggi, efektif, efisien serta pelayanan public yang baik dan berkualitas akan menghasilkan tata kelola pemerintah yang baik.

Hal ini disampaikan Naptalina Sipayung selaku Asisten Deputi Pelaksanaan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Wilayah lll, Kemenpan RB saat memberikan materi pada kegiatan Sosialisasi Reformasi Birokrasi Tahun 2020 dilingkungan Kementerian Agama yang diinisiasi oleh Menpan RB melalui Aplikasi Zoom Meeting, Kamis (25/06).

Dalam materinya, Naptalina Sipayung juga mengatakan bahwa untuk mewujudkan keberhasilan reformasi birokrasi tersebut, maka diperlukan komitmen pimpinan, share vision, self improvement, pelibatan masyarakat yang dilayani, strategi komunikasi serta melakukan monitoring dan evaluasi perkembangan.

“Profesional berintegrasi tinggi, akuntabel, melayani dengan prima, demokratis, efisien dan efektif juga merupakan faktor untuk menjadi birokrasi berkelas dunia,” ujarnya.

Naptalina menuturkan bahwa terdapat tiga sasaran RB tahun 2020-2024, “Birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang berkredibel dan pelayanan yang prima merupakan sasaran RB di tahun 2020-2024,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Jufri Rahman selaku Plt. Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Jufri mengatakan bahwa telah diterbitkan Road Map Reformasi Birokrasi dengan mengusung tema, “Dynamic Governance” yang menekankan pada Fleksibelitas dan Adaptive Policy. (PERMENPANRB 25/2020).

Kegiatan ini juga diikuti oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab didampingi Kabag TU Sugito, Para Kepala Bidang, serta Para Kasubbag dilingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.