Jakarta (Humas MAN 22 Jakarta) – Suasana serius namun penuh semangat terasa di ruang pertemuan MAN 4 Jakarta pada Rabu (17/9/2025). Puluhan guru Bahasa Indonesia dari MAN dan MAS se-DKI Jakarta berkumpul dalam kegiatan Bedah Soal Tes Kompetensi Akademik (TKA), salah satunya dihadiri oleh dua guru MAN 22 Jakarta, Abdul Rozak dan Abdul Ghofur.

Kegiatan yang menghadirkan narasumber Muhammad Syahril ini tak sekadar membedah pola soal. Lebih dari itu, guru-guru diajak memahami filosofi di balik penyusunan soal, mulai dari strategi, teknik penilaian, hingga keterkaitannya dengan standar kompetensi dan kurikulum. Dengan begitu, tes yang disusun tidak hanya mengukur pengetahuan, tetapi juga mengasah pemahaman dan daya nalar siswa.

Bagi Abdul Rozak, kesempatan ini menjadi ruang penting untuk pengembangan profesional. “Kegiatan ini memberi wawasan baru tentang bagaimana menyusun soal yang tidak hanya mengukur kemampuan akademik, tetapi juga mendorong kreativitas dan pemahaman siswa secara mendalam,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Abdul Ghofur. Menurutnya, bedah soal membantu guru melihat tren dan karakteristik soal TKA terkini. “Dengan mengetahui pola dan karakteristik soal, kami bisa lebih siap membimbing siswa sehingga mereka mampu menghadapi tes dengan lebih percaya diri,” katanya.

Tak berhenti pada materi narasumber, sesi diskusi menjadi bagian paling berkesan. Guru-guru aktif berbagi pengalaman, strategi pembelajaran, hingga trik menghadapi siswa yang beragam. Kolaborasi ini memperlihatkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan bukanlah tugas individu, melainkan kerja sama yang saling menguatkan.

Kepala MAN 4 Jakarta Wido Prayoga selaku penyelenggara berharap kegiatan ini memberi dampak nyata bagi mutu pembelajaran. Ia menegaskan pentingnya pemahaman mendalam terhadap soal sebagai kunci mencetak hasil belajar yang optimal dan sesuai standar nasional.

Di akhir acara, para peserta, termasuk Abdul Rozak dan Abdul Ghofur, membawa pulang lebih dari sekadar catatan. Mereka pulang dengan bekal strategi, inspirasi, dan semangat baru untuk diterapkan di MAN 22 Jakarta—sebagai langkah nyata mempersiapkan siswa menghadapi TKA dengan lebih matang.