Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) - Banyak cara untuk membiasakan siswa madrasah agar gemar berbagi sejak dini. Salah satunya adalah mengumpulkan koin-koin rupiah yang berserakan di rumah ke dalam sebuah wadah untuk dibagikan kepada sesama. Hal demikian rutin dilakukan oleh siswa-siswi MI Ar-Ridha Cilincing Jakarta Utara di setiap pekan, tepatnya pada Sabtu (22/02/2025).
Koin-koin yang dikumpulkan sejak hari Senin hingga Kamis oleh siswa-siswi kelas 1-6 ini akan dibagikan kepada 17 siswa yatim di lingkungan madrasah. Koin yang mereka kumpulkan dengan kencleng, botol bekas, plastik, dan sebagainya dibawa ke madrasah setiap hari Kamis dan diserahkan kepada dewan guru untuk dihitung dan disedekahkan.
“Program gerakan mengumpulkan koin berserakan ini adalah cara sederhana untuk menanamkan rasa peduli antar sesama siswa sambil mengajarkan makna sedekah dengan berbagi,” tutur Ria Rasyidah, salah seorang guru.
Ria menambahkan, dengan adanya program tersebut, akan tumbuh rasa saling menyayangi siswa kepada teman-temannya yang sudah tidak lagi memiliki ayah dan ibu, serta berupaya mengurangi beban mereka selama menuntut ilmu. Ria mengaku, santunan yang diberikan kepada siswa yatim ini tidak selalu berupa uang saja, tetapi juga berupa makanan ringan yang diberikan di hari-hari tertentu.
“Terima kasih kepada dewan guru, donatur, dan semua siswa madrasah yang telah meringankan beban dan menunjukkan rasa kasih sayang kepada siswa yatim madrasah. Semoga menjadi ladang amal yang tak terputus,” imbuh Ria.
Seperti terlihat pada kegiatan membongkar dan penghitungan celengan koin siswa yang dilakukan setiap hari Kamis di pekan kedua setiap bulannya, antusiasme siswa madrasah tergambar dari senyum dan raut wajah bahagia. Meskipun koin yang dikumpulkan oleh para siswa tidaklah seberapa jumlahnya, semangat berbagi yang dibantu oleh para donatur tetap membuat program ini berjalan hingga saat ini.
Diketahui, program infak/sedekah siswa di MI Ar-Ridha sudah berjalan sejak dua tahun yang lalu dan disambut baik oleh dewan guru serta orangtua siswa. Ide ini muncul karena banyaknya koin-koin rupiah yang berserakan di rumah atau di jalan dan seolah-olah tidak lagi berharga. Dengan program ini, diharapkan tumbuh semangat siswa untuk gemar menabung dan berbagi.
Wakil Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ar-Ridha berterima kasih kepada semua unsur madrasah, GTK, dan orangtua siswa yang telah mendukung jalannya program ini. Dia berharap program kepedulian yang ditanamkan kepada siswa bisa terus berjalan dan diistiqomahkan.
“Semoga program yang telah berjalan sejak dua tahun terakhir ini terus bisa dilakukan agar siswa gemar bersedekah dan semangat dalam berbagi dengan yatim, piatu, dan sesama,” pungkas Kusno, bidang kesiswaan.