Jakarta, (Humas MAN 7 Jakarta) – Semangat literasi kembali ditunjukkan oleh siswa MAN 7 Jakarta. Pada Rabu (3/8/2025), siswa kelas 11 berhasil menulis kumpulan biografi dan kumpulan cerpen hasil karya mereka. Proses penulisan dilakukan sejak kelas 10, di bawah bimbingan guru Bahasa Indonesia sekaligus koordinator literasi, Nurhasanah.
Karya tersebut menjadi bukti nyata bahwa siswa MAN 7 Jakarta tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga mampu menyalurkan ide, gagasan, serta kreativitas dalam bentuk tulisan. Setiap karya lahir dari pengalaman, pengamatan, dan imajinasi siswa yang dituangkan secara sistematis hingga akhirnya bisa diterbitkan.
Nurhasanah, selaku koordinator literasi sekaligus guru Bahasa Indonesia, mengungkapkan rasa syukurnya. “Buku ini sebenarnya ditulis saat mereka masih kelas 10, namun baru bisa terbit ketika mereka naik ke kelas 11. Prosesnya panjang, tetapi hasilnya sangat membanggakan karena anak-anak bisa melihat sendiri karya mereka menjadi sebuah buku,” tuturnya.
Wakil Kepala Bidang Akademik MAN 7 Jakarta, Cut Jamilah turut memberikan apresiasi. “Kami sangat bangga dengan karya ini. Literasi adalah bagian penting dari pendidikan, dan melalui buku ini siswa belajar untuk berpikir kritis, menulis dengan baik, sekaligus mengasah kreativitas. Semoga menjadi pemicu semangat bagi angkatan berikutnya untuk berkarya,” ujarnya.
Salah satu siswa penulis, Fauline juga berbagi pengalamannya. “Awalnya menulis terasa sulit, tapi karena ada bimbingan guru dan dukungan teman-teman, akhirnya kami bisa menyelesaikan buku ini. Saya bangga bisa melihat karya saya terbit dan dibaca orang lain,” ucapnya dengan penuh antusias.
Penerbitan kumpulan biografi dan cerpen ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi gerakan literasi di MAN 7 Jakarta. Dengan hadirnya karya nyata dari siswa, madrasah semakin yakin bahwa budaya menulis bisa tumbuh dan berkembang, sekaligus membawa nama baik sekolah di kancah literasi nasional. (nk)