Jakarta (Humas) --- Tujuan utama yang ingin dicapai melalui Aplikasi Sistem Informasi Siklus Anggaran Online (SISA Online) ini, adalah mewujudkan penyajian proses dan data pelaksanaan anggaran yang lengkap dan terintegrasi, sehingga memudahkan stakeholder untuk memanfaatkan informasi yang tersaji sesuai kebutuhan.
Hal ini disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha, Sugito saat memberikan paparan rencana aksi perubahan di Aula Jayakarta, Senin (14/06).
Beliau menyampaikan, Sistem Informasi Siklus Anggaran Online (SISA Online) ini akan menjadi aksi perubahan terkait pengelolaan anggaran yang didasari beberapa kendala mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pemeriksaan.
“Sistem aplikasi ini akan memasukkan/mengintegrasikan empat langkah pengelolaan anggaran mulai dari perencanaan, baik ADK POK dan DIPA,” ujar Kepala Bagian Tata Usaha, Sugito saat paparan SISA Online di Aula Jayakarta, Senin (14/05).
Dalam perencanaan, Sugito menyampaikan kegiatan yang sifatnya satu tahun maupun sepanjang tahun dapat ditampilkan secara rinci. “ Sehingga semua dokumen akan terupload mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban bahkan pemeriksaan,” imbuhnya.
Menurut Sugito beberapa manfaat internal Aplikasi SISA Online. Pertama, meningkatnya efektifitas dan efesiensi pengelolaan anggaran. “Karena akan tersaji dalam suatu tampilan mulai dari perencanaan sampai pemeriksaan bahkan akan muncul Pagu minus dan kerugian negara,” ujarnya.
Kedua, memudahkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi bagi auditor saat melaksanakan pemeriksaan di kita. “Di aplikasi tersebut sudah tersaji secara terpadu,” jelasnya.
Ketiga, mempermudah pengambilan keputusan oleh pimpinan selaku penentu kebijakan sesuai dengan informasi yang tersaji secara lengkap dan terpadu. “ Dengan adanya aplikasi ini, pimpinan bisa mengambil Langkah cepat dan tepat dalam pelaksanaan anggaran,” ungkapnya.
Kabag TU menambahkan, keunggulan dari Aplikasi SISA Online ini. Pertama, Data DIPA, POK dan RKKL yang tersaji dalam menu perencanaan sangat diperlukan oleh pelaksana kegiatan dan auditor. “ Bahkan perencana selaku pemegang data sumber dapat melihat histori proses revisi dari awal hingga akhir,” ujarnya.
Kedua, menu perencanaan memudahkan para pengguna untuk merancang jadwal kegiatan, baik sifatnya sekali pelaksanaan atau sepanjang tahun. “Hal ini dapat membantu para pimpinan untuk menjaga ritme kerja dan stabilitas kerja pada unitnya masing – masing,” jelasnya.
Ketiga, Menu pertanggungjawaban memudahkan para pengguna dalam menyimpan SPJ dan dokumen pertanggungjawaban secara elektronik dan diakses kapan saja. “Sehingga auditor dapat langsung mengakses dan mengaudit SPJ kegiatan melalui akses yang diberikan,” jelasnya.
Keempat, menu pemeriksaan berfungsi untuk menatausahakan hasil audit mulai dari temuan dan tindak lanjutnya berupa tanggapan pemeriksaan. “Jika terdapat temuan akan terdetect seberapa besar temuannya bahkan kerugian negara,” ungkapnya.
Kelima, menu estimasi pagu minus memudahkan untuk melakukan perhitungan estimasi pagu minus selama bulan berjalan. “Ini yang paling penting, jika terdapat pagu minus pimpinan satker akan melakukan secara cepat melakukan revisi, pengajuan anggaran tidak harus menunggu akhir tahun,” imbuhnya.
Sugito berharap, program aplikasi ini dalam rangka peningkatan pelayanan publik di masa pandemi Covid 19. “Dan memutus mata rantai penularan Covid 19 dan antisipasi masa yang akan datang dari sisi transformasi,” harapnya.
Sedangkan Kabag Umum dan Kepegawaian Inspektorat Jenderal Kemenag RI mengapresiasi inovasi yang luar biasa yang digagas oleh Kabag TU Kanwil Kemenag DKI Jakarta.
“Saya mendukung dan mengapresiasi Aplikasi yang di launching pada hari ini,” ungkap Ali Ghozi.
“Mudah – mudahan diberikan kemudahan dan kecepatan dalam memberikan pelayanan publik,” tambahnya.