Berita

Simulasi Gelar Karya P5 dengan Tema Kearifan Lokal di MTs 40

blog

simulasi kegiatan P5 kearifan lokal

Jakarta (Humas MTsN 40 Jakarta) -- Dalam rangka persiapan gelar karya yang akan dilaksanakan pada bulan Februari mendatang, MTsN 40 mengadakan simulasi kegiatan P5 dengan tema kearifan lokal Betawi. Kegiatan ini bertujuan agar para siswa tidak kebingungan saat pelaksanaan gelar karya yang akan datang. Dalam simulasi tersebut, para siswa diberi kesempatan untuk lebih mengenal dan memahami ragam budaya Indonesia, khususnya budaya Betawi sebagai fokus tema gelar karya yang diangkat.

 

Simulasi gelar karya P5 kali ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten, yaitu Antika Setyono Putri dan Haninatul Jannah. Kedua narasumber ini memberikan pemaparan mendalam mengenai kebudayaan Betawi, mulai dari sejarah, tradisi, hingga seni dan budaya yang ada di dalamnya hingga makanan tradisional. Antika dan Haninatul menjelaskan dengan sangat rinci, memberikan wawasan baru bagi para siswa tentang kekayaan budaya Betawi yang masih hidup dan berkembang di sekitar Jakarta.

 

Sebelum simulasi dimulai, para siswa diberi pendalaman materi terkait budaya Betawi. Materi yang disampaikan tidak hanya terbatas pada pengetahuan teori saja, tetapi juga menyentuh aspek praktis seperti cara mengenal dan melestarikan budaya Betawi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman ini, para siswa diharapkan dapat menyajikan gelar karya yang lebih hidup dan berkesan nantinya.

 

Setelah sesi pemaparan materi, simulasi gelar karta dimulai dengan penampilan-penampilan yang menggambarkan kekayaan budaya Betawi. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah Fashion Show Abang-None, yang memperlihatkan pakaian adat Betawi yang elegan dan penuh warna. Penampilan lainnya juga sangat memukau, seperti lagu-lagu Betawi yang menggugah, pantun-pantun khas Betawi yang menghibur, serta tarian Betawi yang memancarkan keceriaan dan semangat budaya.

 

Selain itu, siswa juga diperkenalkan dengan berbagai permainan tradisional Betawi, salah satunya adalah permainan tak benteng. Permainan ini menjadi salah satu atraksi yang paling digemari dalam simulasi tersebut. Tak hanya menampilkan sisi budaya yang bersifat artistik, kegiatan ini juga menunjukkan betapa beragamnya aktivitas sosial yang ada dalam budaya Betawi yang bisa dinikmati bersama.

 

Tak hanya itu, pada acara gelar karya nanti, akan ada festival makanan Betawi di mana siswa-siswi akan menyajikan berbagai macam makanan khas Betawi. Beberapa hidangan seperti, asinan Betawi, dan nasi uduk Betawi menjadi menu unggulan yang akan diperkenalkan kepada para pengunjung. Ini menjadi salah satu bagian penting untuk mengenalkan keanekaragaman kuliner Indonesia yang sangat kaya.

 

Salah seorang siswa MTsN 40 yang ikut serta dalam simulasi tersebut, menyampaikan kegembiraannya terhadap kegiatan ini. "Saya sangat senang dengan adanya gelar karya ini karena saya bisa mengetahui lebih dalam tentang budaya Betawi. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga memberikan semangat bagi kami untuk terus mengenal budaya-budaya lain yang ada di Indonesia dan menumbuhkan jiwa kreativitas kami," ungkap siswa tersebut dengan antusias.

 

Dengan adanya simulasi ini, para siswa diharapkan semakin siap dan percaya diri dalam mengikuti pelaksanaan Gelar Karya pada bulan Februari mendatang. Kegiatan ini juga menjadi sarana yang baik untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal serta mengajak generasi muda untuk terus melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia. //AS

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor