Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Memasuki 100 hari kerja Menteri Agama RI, Kakankemenag Kota Jakarta Utara, Mawardi bersama Plt. Kasubbag TU/Kasi Zakat Wakaf Mursidih serius mengupayakan program tersebut dengan menjalin koordinasi dengan pihak Badan Pertanahan Nasional Jakarta Utara, pada Rabu(20/11/2024).
Sebagai informasi, percepatan sertifikasi tanah wakaf merupakan hal yang difokuskan oleh Kementerian Agama RI. Program ini merupakan bentuk pengamanan aset wakaf yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI berkerjasama dengan BPN dan pihak-pihak terkait dalam rangka memfasilitasi percepatan sertifikasi tanah wakaf.
Mawardi menyerahkan data usulan sertifikasi wakaf tahun 2024 di lingkungan Kankemenag Kota Jakarta Utara kepada Kepala BPN Jakarta Utara, Sontang Manurung. Diketahui ada 198 Masjid dan Mushola yang ditargetkan oleh BPN siap diukur dan disertifikasi minggu depan.
"Kami membawa data usulan sertifikasi tahun 2024. Sementara ini ada 198 dan kemungkinan akan bertambah lagi," terang Mawardi.
Sementara itu, Sontang Manurung menyambut baik koordinasi dan sinergitas yang dilakukan oleh Kankemenag terkait upaya percepatan sertifikasi tanah wakaf ini. Jakarta Utara disebut olehnya adalah kota yang sangat luas dan lengkap yang masih banyak tanah wakafnya untuk disertifikasi segera.
"Supaya bisa direalisasikan pada minggu depan dengan target penyelesaian 100 persen," pungkas Sontang.
Kankemenag melalui Kasi Zawa mengatakan, percepatan sertifikasi tanah wakaf ini perlu untuk segera dilakukan agar tidak menimbulkan sengketa di kemudian hari.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai tanah wakaf antara lain; Sertifikasi tanah wakaf adalah batas akhir dari proses pendaftaran Harta Benda Wakaf (AIW), sertifikasi tanah wakaf penting untuk dimiliki agar menghindari sengketa, tanah wakaf yang sudah diwakafkan tidak boleh dibatalkan atau dialihkan atau dijadikan jaminan hutang dan sebagainya.