Jakarta (HUMAS MTsN 29 Jakarta Timur) – Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2025 menghadirkan cabang seni sebagai bagian dari kompetisi, selain bidang akademik. Peserta madrasah tampil dalam sejumlah lomba, antara lain solo vokal, hadroh, hikayat Arabika, story telling, dan cabang seni lainnya.

Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib menyatakan bahwa JMC bukan sekadar ajang adu bakat, tetapi wadah edukatif untuk membudayakan seni sebagai unsur integral pendidikan Islam. “Kemampuan estetika tidak bertentangan dengan pendidikan agama, justru saling melengkapi dalam membentuk manusia berkarakter,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (27/9/2025).

Menurut Adib, seni di madrasah berperan penting dalam mengasah sensitivitas siswa terhadap nilai estetika, etika, dan spiritualitas. Jika diarahkan dengan baik, seni dapat melahirkan pribadi yang lembut hati, tangguh dalam prinsip, sekaligus selaras dengan misi pendidikan madrasah.

Sejumlah guru dan pembimbing menyambut positif kehadiran cabang seni dalam JMC. Mereka menilai keterlibatan siswa bukan sekadar soal menang atau kalah, melainkan proses pembelajaran yang menanamkan disiplin, apresiasi karya, serta ekspresi diri positif.

Penyelenggara berharap seni dapat menyeimbangkan prestasi akademik dan potensi kreatif peserta didik, sehingga madrasah mampu melahirkan generasi yang berkarakter, berdaya saing, dan berbudaya.