Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Barat) --- Pengenalan peragaan manasik haji sangat penting diajarkan kepada anak-anak sejak dini, agar mereka dapat memahami arti dan makna dari setiap ritual yang dilakukan oleh jamaah haji. Dengan cara ini, mereka dapat mulai memahami esensi ibadah haji sebelum mereka mencapai usia di mana mereka akan melakukan perjalanan haji sendiri.
"Saya mengharapkan peragaan manasik haji sesuai dengan tata cara dan rukun-rukunnya," tutur Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat Saiful Amri, usai melepas kloter terakhir Peragaan Manasik Haji XXI Santriwan-Santriwati Kelompok Kerja (POKJA) TKQ/TPQ Jakarta Barat, di Al Mahmudah Manasik Training Center, Tangerang Selatan, Rabu (18/12/2024).
Melalui kegiatan ini, lanjut Saiful Amri, santriwan-santriwati diperkenalkan dengan doa-doa penting yang dibacakan selama manasik haji, serta urutan pelaksanaannya mulai dari niat hingga tahapan-tahapan simbolis yang sesuai dengan rukun haji.
Menurut Saiful Amri, dengan mengikuti kegiatan ini dengan serius, santriwan-santriwati dapat tertanam lebih mudah dalam dirinya. Tujuan utamanya adalah supaya anak tumbuh dengan mengenal dan mencintai rukun Islam kelima.
"Jadi, dengan mengenalkan haji sejak dini, anak-anak diharapkan dapat lebih memahami pentingnya ibadah haji," jelas Kepala Kantor.
Kegiatan manasik haji, lanjut Saiful Amri, sangat cocok diterapkan untuk anak-anak usia dini dengan harapan tertanam nilai-nilai keagamaan. Hal ini karena anak yang masih berusia dini memiliki memori ingatan yang sangat kuat dan kecenderungan untuk mencontoh dari apa yang dilihatnya. /Joel