Jakarta (Humas MTSN 12 Jakarta) – Ajang Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2025 yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta kembali menjadi ruang kompetisi sekaligus inspirasi bagi generasi Qur’ani. Salah satu cabang lomba yang menyedot perhatian adalah Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ) tingkat MTs yang memperlombakan hafalan Juz 29–30 dengan sistem sambung ayat. Lomba ini diikuti oleh 129 peserta dari berbagai madrasah.
Namun, di balik keseriusan lomba, sorotan publik tertuju pada sosok Zafira Qurattuaini, siswi kelas VIII MTs Pembangunan UIN Jakarta. Meski seorang tuna netra, Zafira tampil percaya diri dan berhasil memikat perhatian dewan juri. Dengan penuh ketelitian, ia mampu melanjutkan ayat yang diberikan serta melantunkan bacaan demi bacaan dengan suara merdu tanpa kesalahan. Yang lebih mengagumkan, gadis berusia 14 tahun ini ternyata telah menghafal 15 juz Al-Qur’an.
“Deg-degan banget, tapi juga excited karena pesertanya banyak,” ujar Zafira saat diwawancarai tim humas Kanwil Kemenag. Ia mengaku melakukan persiapan lebih intensif menjelang lomba, dengan rutinitas latihan dua kali seminggu.
Metode hafalan yang digunakan Zafira terbilang unik. Ia menghafal dengan cara mendengarkan satu ayat, mentadabburi maknanya, membaca dua kali hingga lancar, lalu melanjutkan ke ayat berikutnya. Setelah beberapa ayat terkuasai, ia akan kembali mengulang dari awal untuk memastikan hafalannya semakin kuat.
Bagi Zafira, keterbatasan penglihatan sama sekali bukan penghalang. “Tidak sama sekali. Justru keterbatasan itu bisa jadi kelebihan kalau kita mau berusaha dan tahu bagaimana caranya,” tuturnya mantap.
Motivasi terbesar Zafira mengikuti JMC 2025 adalah untuk menjaga hafalannya tetap terjaga sekaligus menguatkan diri menuju jenjang kompetisi yang lebih tinggi. Ia juga berpesan kepada para penghafal Al-Qur’an agar selalu meluruskan niat, mencari metode hafalan yang paling nyaman, dan menetapkan target sesuai kemampuan.
Kisah Zafira menjadi bukti nyata bahwa semangat, tekad, dan cinta pada Al-Qur’an mampu menembus segala keterbatasan. Kehadirannya di ajang JMC 2025 bukan hanya menambah warna kompetisi, tetapi juga menghadirkan inspirasi mendalam bagi para peserta dan penonton.