Berita

Rapat Panita Kurban 1446 H : Kesalehan Individual Versus Kesalehan Sosial

blog

Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Hari raya ‘Idul Adha 1446 H akan segera tiba. Berbagai persiapan menyambut ‘lebaran haji’ atau ‘Idul Kurban ini sedang diupayakan oleh Kankemenag Kota Jakarta Utara dengan menggelar rapat di aula Muzdalifah pada Kamis, (15/5/2025).   

 

Rapat yang dibuka oleh Kasubbag TU, Mursidih ini dipimpin langsung oleh Kakankemenag Kota Jakarta Utara Mawardi Abdul Gani, membahas seputar penerimaan hewan kurban, penyembelihan hingga distribusi daging kurban kepada masyarakat sekitar kantor yang biasa dilakukan sejak 3 tahun belakangan ini.

 

Mawardi mengajak kepada peserta rapat yang terdiri dari para Kasi dan Penyelenggara, para Kepala KUA Kecamatan, para Kepala Madrasah Negeri dan Kepala Urusan TU, para Ketua Pokjalu, Pokjahulu, KKMA, KKMTs, KKMI, IGRA, FKDT, FKPQ, FKPP dan para panitia kegiatan kurban 1446 H/2025 M untuk kembali memaksimalkan persiapan perayaan hari raya 'Idul Adha dengan menyisihkan tenaga dan rezeki.

 

"Kekayaan hakiki seseorang itu bukan pada saat dia berada di rumahnya, melainkan saat dia berada di masyarakat yang selalu bersyukur dengan berbagi," kata Mawardi.

 

Sejatinya, Kakankemenag hanya mengingatkan bawahannya, betapa rezeki yang Allah berikan itu patut untuk disyukuri. Memang, ada banyak cara manusia untuk bersyukur, akan tetapi dengan cara berupaya mengumpulkan hewan kurban untuk disembelih dan dibagikan dagingnya kepada orang lemah selain merupakan bentuk kesalehan individual, pun merupakan bentuk kesalehan sosial yang harus dipupuk kembali.

 

Dalam rapat tersebut, Kakankemenag tidak memungkiri bahwa hukum kurban dalam islam sangatlah bervariasi di antara berbagai mazhab. Namun secara umum, hukum kurban adalah sunnah muakkadah yaitu ibadah yang sangat dianjurkan namun tidak wajib seperti yang disepakati oleh Imam Malik dan Syafi'i. Meskipun ada pendapat lain yang mengatakan wajib bagi yang mampu seperti pendapat dalam mazhab Imam Hanafi.

 

"Belum lagi ada yang berpendapat satu ekor satu orang, dan ada yang mengatakan bahwa nabi Muhammad pernah berkurban satu ekor untuk seluruh umatnya," beber Mawardi.

 

Terlepas dari berbagai dalil dan perbedaan pandangan tentang berkurban ini, Mawardi mengimbau agar seluruh civitas Kankemenag Kota Jakarta Utara mampu menyisihkan rezeki yang Allah berikan dengan cara bekerjasama dengan cara yang elegan mengumpulkan hewan kurban untuk dibagikan dagingnya atas dasar kepedulian sosial dan berbagi rezeki terhadap sesama.

 

"Pola pengumpulan hewan kurbannya sudah ada, tinggal dimaksimalkan kembali melalui rapat ini," imbuh Mawardi.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor