Jakarta [Humas Kankemenag Jakarta Utara] --- Jiwa kepemimpinan harus ditempa sejak dini. Berbagai tahapan untuk menjadi seorang pemimpin masa depan haruslah ditempuh sejak duduk di bangku sekolah termasuk debat mengenalkan visi dan misi sebagai calon pemimpin OSIS. Jum'at, [20/6/2025].
Berdasarkan hal tersebut, MTsN 15 Jakarta mengadakan kegiatan debat kandidat calon ketua dan wakil OSIS periode 2025/2026 yang diinisiasi oleh pembina OSIS dan panitia pelaksana di bawah koordinasi kesiswaan belum lama ini. Siswa yang mencalonkan diri menjadi ketua dan wakil OSIS dihadapkan pada tantangan untuk mengemukakan pandangan mereka secara jelas melalui visi dan misinya.
Kamad Tsanawiyah Negeri 15 Jakarta, Siti Maryam mengatakan kegiatan ini untuk memberikan kesempatan bagi para kandidat memperkenalkan diri, memaparkan visi dan misi mereka, serta menguji kemampuan komunikasi dan kepemimpinan di depan para pemilih.
Selain itu, debat antar kandidat ini disebut Maryam juga bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas kepada siswa agar mereka dapat membuat pilihan yang tepat saat pemungutan suara. "Agar terpilih seorang ketua dan wakilnya yang dapat diandalkan dan efektif dalam mencapai tujuan organisasi madrasah," kata Maryam menjelaskan.
Dia menjelaskan, pemilihan yang disaksikan oleh siswa kelas VII dan VIII yang dinilai oleh dewan guru ini menerapkan cara pemilihan sesuai dengan standar. Diawali dengan menetapkan kriteria pemilihan, memberikan sosialisasi kepada para kandidat, memberikan formulir pendaftaran, menentukan paslon, peserta menyampaikan visi dan misi dalam debat, dan mengumumkan pemenang kepada civitas madrasah.
"Debat ini juga memungkinkan siswa untuk menguji keterampilan komunikasi verbal dan non-verbal serta kemampuan berfikir kritis dan merumuskan argumen yang kuat," terang Maryam.
Dengan mendengarkan argumen dari setiap pasangan calon, para siswa dapat membuat keputusan untuk memilih siapa yang dianggap lebih pantas menjadi ketua dan wakil OSIS di MTsN 15 Jakarta. "Berharap dengan kegiatan debat ini terwujud kultur demokrasi di MTsN 15 Jakarta," pungkas Kamad.