Jakarta, (Humas MAN 7 Jakarta) – MAN 7 Jakarta menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Jumat (19/9/2025) di halaman madrasah. Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat, dibuka dengan penampilan Hadroh MAN 7 yang menambah suasana religius sekaligus menggugah kecintaan kepada Rasulullah.

Kepala MAN 7 Jakarta dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan hanya acara seremonial, melainkan momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. “Mari kita jadikan akhlak Nabi sebagai pedoman, khususnya dalam disiplin, kejujuran, dan kesederhanaan,” ungkapnya di hadapan seluruh peserta.

Penceramah M. Fikri mengangkat tema “Tiga Kesolehan Nabi Muhammad SAW Saat Remaja.” Ia menyampaikan, “Masa remaja Nabi adalah teladan, beliau gagah berani, sabar menghadapi cobaan, dan senantiasa hidup sederhana hanya untuk taat kepada Allah SWT,” pesannya yang disambut antusias oleh para siswa.

Panitia pelaksana memberikan apresiasi atas antusiasme peserta didik yang mengikuti acara dengan tertib. “Alhamdulillah acara berjalan lancar. Semoga siswa dapat meneladani kesolehan Nabi sejak remaja,” ujar salah seorang panitia penuh syukur.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipanjatkan untuk keberkahan madrasah, kesehatan, dan kesuksesan seluruh warga MAN 7 Jakarta. Suasana haru dan khidmat begitu terasa ketika doa bersama dikumandangkan.

Kemeriahan semakin terasa ketika seluruh warga madrasah menikmati santap nasi kebuli bersama setelah acara. Hidangan khas ini menjadi simbol kebersamaan yang mempererat tali silaturahmi antar siswa dan guru.

Ami, siswi kelas XII B, membagikan kesannya setelah acara. “Rasa nasi kebulinya enak sekali, saya senang karena ini pengalaman pertama makan nasi kebuli bersama teman-teman. Acara Maulid jadi semakin berkesan,” ujarnya penuh semangat. (nk)