Jakarta [Humas Kankemenag Jakarta Utara] --- Kakankemenag Kota Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani memotivasi pihak madrasah swasta agar terus maju dan berkembang dengan cara meningkatkan prestasi dan kualitasnya menyusul tahapan PPDB madrasah DKI Jakarta telah dimulai sejak tanggal 5 Mei 2025. Hal ini disampaikannya usai memonev Ujian Madrasah di MI Ar-Raudhah dan MTs Al-Muhajirin Koja pada, Rabu, [14/5/2025].
Menurut Mawardi, madrasah khususnya yang ada di perkotaan seperti Jakarta Utara, harus menunjukan hasil pembelajaran dan pembinaan terhadap murid kepada publik di berbagai akun media sosial milik madrasah secara masif agar menjadi daya tarik bagi masyarakat.
"Kompetensi siswa madrasahnya semisal tahfidz quran dan lainnya harus bisa dijual kepada publik melalui media sosial madrasah agar mayarakat tertarik kepada madrasah," buka Mawardi.
Bagi Mawardi, 'jualan' prestasi dan kompetensi siswa ini baru dilakukan oleh segelintir madrasah saja. Padahal, jika seluruh madrasah baik negeri ataupun swasta istiqomah berjualan prestasi dan kemampuan yang dimiliki oleh alumni madrasah, maka animo masyarakat terhadap madrasah akan jauh lebih meningkat.
Kurangnya perhatian masyarakat terhadap madrasah saat ini, seperti dikatakan oleh Mawardi dikarenakan minimnya sosialisasi keunggulan madrasah di berbagai even. Belum lagi konflik internal antara madrasah (swasta) dengan Yayasan masih menjadi permasalahan klasik dan terus berulang saban waktunya. Sementara di sekolah umum saat ini banyak program keagamaan yang sedang dikembangkan untuk siswa umum sehingga madrasah akan semakin sulit bersaing.
"Selain menunjukan prestasi dan komptensi, madrasah harus mampu menyediakan tata ruang yang memadai bagi siswa baru sesuai standar ruang belajar yang telah ditetapkan yaitu MI (6x7 m²) MTs (7×8 m²) dan MA (8x9 m²)," imbuhnya.
Khusus pada madrasah swasta, Mawardi meminta hubungan antara madrasah dengan pihak yayasan terjalin dengan mesra dan harmonis. Agar madrasah bisa terus tumbuh dan berkembang, keduanya harus jujur dalam mengelola sumber-sunber biaya pada madrasah semisal BOS, SPP siswa dan sumber dana lainnya di samping menjalankan fungsinya masing-masing.
"Semoga dengan memilih madrasah, anak-anak bangsa akan menjadi generasi yang soleh, kuat dan berakhlak, memiliki kompetensi dan keahlian membanggakan untuk bekal menentukan langkah mereka di masa depan," begitu pungkas Kakankemenag.