Jakarta (Humas MIN 9 Jakarta) -- Prestasi membanggakan kembali diraih siswa MIN 9 Jakarta Selatan. Dua siswa berbakat, Allam Badi’ Bratajaya dan Andrianto Wisnu Letyono, berhasil meraih medali emas dalam ajang bergengsi ASEAN Robotic Day (ARD) 2025 yang berlangsung pada 26–27 September 2025 di Jakarta.
Kompetisi yang mengusung tema “Culture for The Future” ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan kreativitas dan kecerdasan melalui berbagai cabang lomba robotika. Ratusan peserta dari berbagai kota di Indonesia serta dari Malaysia dan Singapura turut ambil bagian.
Perhelatan ARD yang diselenggarakan oleh SMAN 28 Jakarta ini digelar di dua tempat, yakni Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DKI Jakarta dan SMAN 28 Jakarta, dengan pembukaan dan penutupan di SMAN 28 Jakarta. Kategori lomba meliputi Autonomous Surface Vehicle (ASV), Coding Mission, Soccer, Sumo, dan Creative.
MIN 9 Jakarta Selatan mengirimkan tiga tim andalan: dua tim Soccer dan satu tim Coding Mission. Tim Soccer terdiri dari Tim Achi (Akhtar Rabbani Wicaksana & Chiko Moriananda) dan Tim Aa (Ibrahim Muuhammad Alfath & Alfin Yudhistira Vandisa). Sementara itu, pada kategori Coding Mission tampil Tim Gacor, yang diperkuat oleh Allam dan Wisnu.
Dengan ketekunan dan kreativitas yang luar biasa, Tim Gacor sukses menyingkirkan lawan-lawannya dari tingkat SMP/Mts atau SMA/MAN dan berdiri di podium tertinggi dengan menyabet Gold Medal. Prestasi ini bukan hanya membanggakan sekolah, tetapi juga mengharumkan nama Indonesia di level ASEAN.
Kepala MIN 9 Jakarta Selatan menyampaikan apresiasinya, “Kami sangat bangga dengan pencapaian Allam dan Wisnu. Prestasi ini membuktikan bahwa siswa madrasah mampu bersaing di tingkat internasional. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi”, ujarnya.
Salah satu penanggung jawab ekskul robotik, Khuzaimah, juga memberikan tanggapan, “Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras, disiplin, dan semangat belajar yang tinggi. Kami berharap semakin banyak siswa yang terinspirasi untuk menekuni bidang robotika”ujarnya.
Selain Khuzaimah, guru pendamping sekaligus penanggung jawab ekskul robotik, Nuning Setyawati, juga memberikan apresiasinya. Ia mengatakan, “Perjuangan anak-anak tidak mudah, mereka melewati proses panjang dari latihan hingga persiapan lomba. Semangat, kerja keras, dan kebersamaan mereka akhirnya terbayar dengan hasil yang membanggakan. Ini bukti bahwa dengan niat dan usaha sungguh-sungguh, prestasi bisa diraih”, ujarnya.
Sementara itu, Allam dan Wisnu kompak menyampaikan rasa syukurnya, “Kami senang sekali bisa meraih emas di ASEAN Robotic Day. Terima kasih untuk guru-guru pembimbing yang selalu mendukung. Semoga ke depan kami bisa terus berprestasi dan membawa nama baik madrasah” ujar mereka berdua.
Prestasi yang ditorehkan Allam dan Wisnu di ASEAN Robotic Day 2025 bukan hanya menjadi kebanggaan MIN 9 Jakarta Selatan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berinovasi. Dengan semangat pantang menyerah dan kreativitas tanpa batas, siswa madrasah membuktikan bahwa mereka siap menjadi bagian dari masa depan yang gemilang . (NS)