Jakarta (Humas Kanwil Kemenag DKI Jakarta) --- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Adib menyampaikan pentingnya peringatan Tahun Baru Islam sebagai titik awal perubahan menuju kehidupan yang lebih damai dan berkeadaban. Hal ini disampaikan saat menghadiri Peringatan 1 Muharram 1447 H Tingkat Kenegaraan di Masjid Istiqlal.
“Satu Muharram adalah saat yang tepat untuk hijrah, berubah ke arah yang lebih baik. Kita harus menciptakan kedamaian, baik di antara sesama manusia maupun dengan semesta,” ujarnya, Rabu (26/6).
Ia menjelaskan bahwa semangat hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah telah melahirkan masyarakat madani yang harmonis. Semangat ini, ujar Adib, patut dijadikan inspirasi dalam membangun kehidupan sosial dan ekologi yang seimbang.
Menjawab pertanyaan tentang langkah konkret dalam menjaga lingkungan, Adib menegaskan bahwa Islam telah mengajarkan pentingnya mencintai semua makhluk ciptaan Allah, termasuk alam.
“Sebagai muslim, kita dilarang mengeksploitasi atau merusak bumi. Justru kita diperintahkan untuk melestarikan alam dan mewariskannya dalam keadaan baik untuk generasi mendatang,” tegasnya saat diwawancarai tim humas.
Sambungnya, Tema Peaceful Muharram juga sangat relevan dengan tantangan global saat ini, seperti konflik kemanusiaan dan krisis iklim. “Pesan damai dari 1 Muharram sangat penting di tengah suasana perang dan kerusakan lingkungan. Perubahan iklim dan global warning adalah tugas besar yang harus kita hadapi bersama,” tambahnya.
Dalam konteks era digital, Kakanwil mengingatkan pentingnya menjaga harmoni antara kemajuan teknologi dan pelestarian lingkungan. Ia menyoroti bahaya hoaks, fitnah, dan eksploitasi sumber daya yang tak terkendali. “Teknologi bisa jadi alat kemajuan, tapi jika tanpa prinsip cinta semesta, bisa jadi bencana. Nuklir, misalnya, bisa membangun, tapi juga bisa menghancurkan,” jelasnya.
Dalam semangat Peaceful Muharram, beliau mengajak seluruh umat untuk kembali merefleksikan nilai-nilai Islam sebagai solusi atas berbagai persoalan sosial dan lingkungan.
“Momen 1 Muharram tidak sekadar seremoni, tetapi menjadi gerakan nyata untuk mewujudkan perdamaian yang utuh, bagi manusia dan bagi bumi yang kita huni bersama,” pungkasnya.