Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Civitas MAN 5 Jakarta pada kegiatan pembiasaan tadarrus dan shalat dhuha menggelar kegiatan dzikir dan doa bersama untuk kebaikan almarhum Ade Kurnia, di Masjid Daarul Hikmah MAN 5 pada Selasa, (07/01/2024).
Munajat yang berisi rangkaian pembacaan yasin dan tahlil ini digelar sejak senin-jum’at dan diikuti oleh semua unsur di MAN 5 Jakarta mulai dari pimpinan, guru, tenaga kependidikan dan peserta didik dengan khidmat dan penuh kekhusyukan sebelum memulai aktivitas belajar dan mengajar.
Tidak seperti pembiasaan tadarrus dan shalat dhuha yang dilakukan oleh para siswa setiap harinya, sejak hari senin yang lalu, para guru memimpin rangkaian munajat seperti dzikir, tahlil, taushiah dan doa secara bergiliran.
“Ust. Ahmad Abdullah, Ust. H. Nasrullah, Ust. Rohimin bergantian memimpin rangkaian dzikir dan munajat,”ungkap West al-Qorni, Waka Kesiswaan kepada tim Humas.
Di sesi taushiah, West Al-Qorni mengingatkan kepada seluruh siswa bahwasanya kematian adalah nasihat terbaik yang memberikan pelajaran dan hikmah. “Setiap makhluk yang bernyawa akan memasuki pintu kematian tanpa ada seorangpun yang mampu mengakhirkan atau menundanya,” ujar West.
West mengajak kepada seluruh civitas MAN 5 untuk berbekal diri dengan amal yang cukup untuk menuju kematian dengan husnul khotimah (baik di akhir kehidupannya).
Disinggung soal sosok Ade Kurnia selama menjabat sebagai Kepala Madrasah, West menyebut almarhum adalah sosok pemimpin yang baik, relijius dan visioner.
“Dia juga merupakan pemimpin yang bertanggung jawab, profesional dan memiliki dedikasi dan semangat yang tinggi selama memimpin,”jelas West.