Jakarta (Humas MTsN 34 Jakarta) — Ada yang berbeda dari rutinitas pagi di MTsN 34 Jakarta pada Senin (27/10/2025). Setelah melaksanakan salat dhuha bersama di halaman madrasah, para siswa mengikuti kegiatan literasi bertajuk Pelatihan Penulisan Cerpen yang dipandu oleh Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan, Usup Sidik, dan dibimbing langsung oleh Wahyuni Budi Hastuti penulis cerpen nasional sekaligus guru IPA di MTsN 34 Jakarta.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 06.30 hingga 08.00 WIB ini diikuti dengan antusias oleh seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX. Para peserta tampak aktif mencatat poin-poin penting yang disampaikan oleh narasumber.
Dalam pemaparannya, Wahyuni menjelaskan bahwa menulis tidak perlu takut salah. “Tulislah cerita tentang diri sendiri. Apa yang dialami akan memudahkan dalam menuangkannya ke dalam bentuk kata-kata,” ungkapnya.
Ia juga memperkenalkan konsep ATAP (Awalan, Tantangan, Aksi, Perubahan) sebagai teknik dasar dalam menulis cerpen. Menurutnya, teknik ini membantu penulis agar alur cerita lebih terarah dan mudah dikembangkan.
Sebagai contoh, Wahyuni menjelaskan: awalan berisi latar awal cerita, tantangan menggambarkan konflik atau masalah yang dihadapi tokoh, aksi menjelaskan upaya untuk menyelesaikan masalah, dan perubahan menggambarkan hasil atau pelajaran yang diperoleh tokoh setelah melewati tantangan.
“Banyak-banyaklah membaca buku. Di perpustakaan banyak sekali buku yang bisa menjadi inspirasi penulisan. Beberapa penulis besar Indonesia seperti HAMKA, Pramoedya Ananta Toer, dan WS Rendra bisa dijadikan referensi,” pesan Wahyuni. Ia juga menekankan pentingnya pembagian struktur tulisan agar proporsional, yaitu seperempat bagian untuk awalan, seperempat untuk tantangan, seperempat untuk aksi, dan seperempat untuk perubahan.
Salah satu peserta, Aurel dari kelas IX, mengaku mendapat inspirasi baru dari pelatihan ini. “Saya jadi terbayang apa yang akan saya tulis nanti. Insyaallah saya akan membuat cerpen tentang pengalaman menarik saya,” ujarnya.
Sementara itu, Usup Sidik, Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan, menyampaikan apresiasi atas pelatihan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi sebagai penulis pemula. Dengan konsep ATAP, mereka bisa lebih mudah menuangkan ide dalam menulis cerpen,” ungkapnya.
Kegiatan pelatihan ini menjadi bagian dari rangkaian Bulan Bahasa dan peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025. Rencananya, seluruh cerpen karya siswa akan dibukukan dalam bentuk antologi sebagai simbol kecintaan peserta didik terhadap bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.