Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepulauan Seribu kembali melaksanakan kegiatan pengajian rutin Kuliah Tujuh Menit (Kultum) yang digelar setiap usai salat Dzuhur berjamaah. Kegiatan berlangsung di Kantor Perwakilan Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu pada Rabu (5/11/2025).

Pada kesempatan kali ini, kultum disampaikan oleh Penyuluh Agama Islam Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Nurcholis, dengan tema “Fadilah Khusyuknya Shalat.”

Dalam tausiyahnya, Nurcholis menekankan pentingnya menghadirkan hati dalam ibadah shalat sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Mu’minun ayat 1–2: “Qad aflaha al-mu’minun, alladzina hum fi shalatihim khashi’un,” yang artinya “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu mereka yang khusyuk dalam shalatnya.”

“Shalat bukan sekadar gerakan fisik, tetapi perjumpaan batin antara hamba dan Tuhannya. Di situlah nilai kekhusyukan menjadi kunci diterimanya shalat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nurcholis menjelaskan enam hal penting agar shalat dilakukan dengan penuh kekhusyukan, yaitu tamaskun (tenangnya gerakan), tawaduun (merendahkan hati di hadapan Allah), tadoruun (menyadari bahwa Allah senantiasa mengawasi), taawuhun (menyesali dosa dan memohon ampunan), tanadumun (menjaga keteraturan gerakan dan bacaan), serta tamaskunun (menjaga ketenangan hati agar fokus).

Ia juga menyampaikan pesan dari kitab Ihya Ulumuddin yang berbunyi, “Famalam yaf‘al zalika fahiya qihadhjun,” yang berarti “Barang siapa yang tidak menjaga kekhusyukan dalam shalatnya, maka shalatnya akan terasa hambar dan tidak memberi faidah apa-apa.”

“Marilah kita memperbaiki shalat, bukan hanya sekadar melaksanakan kewajiban, tetapi menjadikannya sebagai sarana mendekat dan berdialog dengan Allah SWT,” tutupnya.

Kegiatan kultum rutin ini diikuti oleh para pejabat fungsional dan staf pelaksana di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu. Seluruh peserta tampak khidmat mengikuti tausiyah hingga akhir.