Jakarta (Humas MTsN 34 Jakarta) — Dalam rangka memperingati World CleanUp Day (WCD) 2025, MTsN 34 Jakarta melaksanakan aksi bebersih lingkungan madrasah pada Jumat (3/10/2025). Kegiatan ini menjadi bentuk komitmen madrasah dalam menumbuhkan kepedulian terhadap kebersihan dan pelestarian lingkungan dengan mengusung tema “Lingkungan Bersih, Indonesia Hebat.”
Aksi yang berlangsung sejak pukul 06.00 hingga 11.00 WIB ini diawali dengan kegiatan sambut pagi siswa, salat duha, senam, dan sarapan sehat bersama. Acara dilanjutkan dengan pembukaan kegiatan yang diisi pembacaan dan penandatanganan deklarasi komitmen warga madrasah bebas sampah.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kasi Penmad Kankemenag Kota Jakarta Timur, Jumanto, didampingi Kepala MTsN 34 Jakarta, Halwati. Hadir pula Ketua Komite Madrasah Asep Saepudin, perwakilan orang tua siswa melalui koordinator kelas, pedagang kantin, serta petugas PPSU setempat.
Dalam sambutannya, Halwati menyampaikan bahwa kebersihan merupakan bagian penting dari ajaran Islam. “Sebagai seorang muslim, kita sudah diajarkan untuk senantiasa menjaga kebersihan diri, baik fisik maupun psikis. Madrasah bukan hanya pusat ilmu, tetapi juga tempat membentuk generasi Islami yang peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Jumanto menekankan bahwa deklarasi Madrasah Bebas Sampah harus dimaknai secara luas, tidak hanya dalam konteks fisik tetapi juga kebersihan hati. “Jika hati bersih, maka tidak akan ada niat untuk membuang sampah sembarangan, berkata kotor, atau menyakiti orang lain,” pesannya.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan aksi pemilahan sampah menjadi tiga kategori, yaitu sampah organik, anorganik, dan residu. Hasil pemilahan kemudian diserahkan kepada petugas PPSU untuk dikelola sesuai jenisnya.
Kolaborasi antara madrasah, orang tua, pedagang kantin, dan PPSU menjadi langkah nyata dalam mewujudkan madrasah sehat dan ramah anak. Melalui kegiatan ini, diharapkan warga madrasah semakin sadar pentingnya penggunaan alat makan ramah lingkungan, penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), serta pembiasaan budaya bebas sampah yang berkelanjutan baik di lingkungan madrasah maupun masyarakat
