Medan (Inmas) --- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) merupakan sebagai sarana silaturahmi diantara kita dengan makna kebersamaan dan sebagai penghormatan pemerintah dan masyarakat Sumatera Utara pada seluruh undangan untuk  menyemarakan MTQ Nasional Ke XXVII tahun 2018.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi saat memberikan sambutan pada malam Taaruf di Istana Maimoon. Jumat (05/10).

“ Malam ini menjadi simbol persatuan dan kekompakan di antara kita sehingga keutuhan bangsa dapat terjaga serta tercipta kehidupan bersama yang damai rukun dan harmonis,” ujarnya.

“ Dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur menanyakan “ kenapa yang saya sampaikan rahmat dan berkah Allah,” tanyanya.

“ Karena Baru 31 hari saya menjadi gubernur ini awal pertanda baik bagi Sumatra Utara, 47 tahun yang lalu MTQ ini dilaksanakan di Sumatera Utara dan baru tahun ini yang ke-27 saat ini kembali ke Sumatera Utara,” terangnya diiringi tepuk tangan dari undangan.

Gubernur Sumatra Utara dalam kesempatan ini menginformasikan bahwa Istana Maimoon merupakan salah satu peninggalan Kebudayaan Melayu yang melambangkan kebesaran Islam di Sumatra Utara, yang dibangun oleh Mahmun Al Razi Abdul Deli IV.

“ Atas nama Gubernur dan masyarakat Sumatra Utara, kami mengucapkan selamat datang pada seluruh undangan. Semoga memperoleh kenangan pada MTQ Nasional XXVII tahun 2018,” imbuhnya.

Tampak dihadiri Sultan Deli XIV, Gubernur Sumatra Utara, Ketua DPRD Provinsi Sumatra Utara, Said Agil Husin Al Munawar, Bupati, Walikota, para dewan hakim, Pengawas, Panitia, Ketua, Para Kakanwil, dan Ketua Kafilah MTQ Nasional XXVII./Ik