Pulau Tidung, Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) — Suasana Masjid Nurul Hijrah pada Sabtu (9/8/2025) terasa lebih hangat dari biasanya. Ibu-ibu Majelis Taklim Nurul Hijrah duduk rapi, menyimak setiap kata yang disampaikan Abdul Rofiq, Penyuluh Agama Islam ASN Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu. Dalam bimbingan dan penyuluhan agama kali ini, ia mengangkat tema yang sarat makna: “4 Wasiat Nabi kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib”.
Abdul Rofiq membuka tausiyahnya dengan penuh kelembutan. “Empat pesan Rasulullah ini bukan hanya untuk Sayyidina Ali, tapi juga untuk kita semua, agar hidup kita selamat di dunia dan di akhirat,” ujarnya.
Pesan pertama adalah ṣidqul ḥadīṡ atau kejujuran dalam perkataan. Ia mengingatkan hadits riwayat Bukhari dan Muslim bahwa kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan pada surga, sementara dusta akan menjerumuskan pada keburukan dan neraka.
Pesan kedua adalah ḥifẓul amānah atau menjaga amanah. “Amanah bukan hanya soal titipan barang atau jabatan, tetapi juga generasi penerus. Anak-anak adalah amanah besar yang harus kita bimbing, bukan hanya untuk sukses dunia, tapi juga selamat di akhirat,” jelasnya sambil mengutip QS. An-Nisa: 58.
Pesan ketiga, sakhā’un-nafs atau kedermawanan jiwa, menurutnya bukan hanya memberi harta, tetapi juga memaafkan, melapangkan hati, dan membantu tanpa pamrih. “Orang yang dermawan akan dicintai Allah, dicintai manusia, dan dekat dengan surga,” katanya.
Pesan keempat adalah ‘iffatul-baṭn atau menjaga perut dari yang haram. Mengutip hadits riwayat Tirmidzi, ia menegaskan bahwa setiap daging yang tumbuh dari makanan haram akan menjadi sebab siksa neraka. “Pastikan yang kita konsumsi halal dan thayyib, agar hidup penuh berkah dan doa kita diterima,” pesannya.
Kegiatan ini berjalan penuh antusias. Tidak hanya menambah wawasan keagamaan, tetapi juga menjadi momen penguat silaturahmi antaranggota majelis. Empat pesan Rasulullah yang disampaikan sore itu menjadi pengingat bahwa akhlak mulia adalah fondasi utama bagi pribadi dan masyarakat yang diridai Allah