Jakarta (Humas MIN 9 Jakarta) — MIN 9 Jakarta Selatan menggelar rapat koordinasi penting pada Rabu, (18/06/2025), di ruang kepala madrasah. Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Madrasah Nony Priany, Koordinator Humas Mukhlis, empat pengelola kantin, serta dua perwakilan dari koperasi sekolah. Agenda utama adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait pelaksanaan Program Kantin Sehat.
Program ini digagas sebagai respons atas meningkatnya kasus penyakit kronis pada anak, seperti diabetes dan gagal ginjal, yang bahkan menyebabkan sebagian anak Indonesia harus menjalani cuci darah di usia dini. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah menekankan pentingnya peran seluruh warga sekolah dalam memastikan makanan sehat bagi peserta didik.
“Mari bersama kita anggap anak-anak di sekolah seperti anak kandung kita sendiri. Kita awasi dan berikan asupan terbaik agar mereka tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas. Kita harus punya komitmen bersama untuk mewujudkan generasi sehat bebas 5P,” ujar Nony.
Dalam nota kesepahaman tersebut, para pengelola kantin dan koperasi sekolah sepakat untuk hanya menjual produk makanan dan minuman yang telah memiliki izin edar dari BPOM dan sertifikasi halal. Mereka juga berkomitmen tidak menjual makanan yang mengandung 5P: pewarna, pemanis, penyedap, pengenyal, dan pengawet. Selain itu, penggunaan wadah makanan ramah lingkungan yang bisa digunakan berulang kali juga menjadi bagian dari kesepakatan.
Penanggung Jawab UKS, Fauziah Suheila, turut menyampaikan dukungannya. “Kami akan mengerahkan kader dokter kecil untuk melakukan edukasi teman sebaya. Cara ini terbukti efektif karena anak-anak lebih mudah menerima pesan dari sesamanya,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Humas Mukhlis menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan terhadap gerakan ini. “Program Kantin Sehat bukan hanya soal makanan, tapi juga soal masa depan anak-anak kita. Ini adalah bentuk nyata kepedulian sekolah. Kami akan terus mengedukasi orang tua dan masyarakat agar program ini berdampak luas,” ujarnya.
Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam komitmen MIN 9 Jakarta Selatan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Program ini juga diharapkan menjadi model percontohan bagi madrasah lainnya dalam menerapkan gaya hidup sehat sejak dini.