Jakarta (Humas MIN 9 Jakarta Selatan) — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta, ribuan pesilat dari berbagai wilayah berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Minggu (6/7/2025) pukul 06.00 WIB untuk mengikuti kegiatan kolosal bertajuk “Jakarta dalam Warna”. Kegiatan ini menjadi simbol kebangkitan budaya melalui penampilan jurus tunggal baku pencak silat yang menggema di jantung ibu kota.
Aksi kolosal ini digelar oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) DKI Jakarta. Ketua Umum IPSI Jakarta Selatan, Mukhlisin, menghimbau setiap kecamatan untuk mengirimkan seratus peserta sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya dan pembinaan generasi muda melalui seni bela diri tradisional.
MIN 9 Jakarta Selatan turut ambil bagian dalam kegiatan ini dengan mengirimkan sejumlah siswa dari ekstrakurikuler pencak silat. Para siswa hadir dengan penuh semangat dan didampingi oleh penanggung jawab ekstrakurikuler, Siti Aisyah, serta pelatih silat, Syarif Hidayatullah.
“Kehadiran anak-anak MIN 9 Jakarta Selatan di acara sebesar ini adalah bukti bahwa pendidikan karakter dan budaya dapat berjalan beriringan. Mereka tidak hanya belajar silat, tetapi juga belajar mencintai dan melestarikan warisan bangsa,” ujar Siti Aisyah.
Sementara itu, pelatih pencak silat MIN 9, Syarif Hidayatullah, turut memberikan apresiasi terhadap semangat dan dedikasi para siswa. Ia menyebut bahwa partisipasi ini bukan hanya ajang unjuk keterampilan, tetapi juga sarana pembentukan mental dan karakter.
“Mereka berlatih dengan sungguh-sungguh dan tampil dengan percaya diri. Ini bukan sekadar demonstrasi jurus, tetapi juga pembentukan mental dan karakter yang kuat,” ungkap Syarif.
Salah satu peserta, Ridho, mengungkapkan rasa bangganya dapat tampil di hadapan ribuan orang. “Merupakan pengalaman yang luar biasa bisa tampil di Bundaran HI bersama ribuan pesilat lainnya. Saya merasa bangga bisa mewakili sekolah dan ikut melestarikan budaya bangsa,” ujarnya.
Kehadiran para siswa MIN 9 Jakarta Selatan dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda siap menjaga dan melestarikan budaya lokal. Pencak silat tidak hanya dipandang sebagai olahraga, tetapi juga sebagai warisan budaya dan identitas nasional yang harus dijaga bersama.