Jakarta, (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu) -- Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga sekolah terhadap program kesehatan masyarakat, Puskesmas Kepulauan Seribu Selatan menggelar kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Kesehatan Masyarakat. Kegiatan ini dilangsungkan di Puskesmas Pulau Tidung dan dihadiri oleh perwakilan dari sembilan sekolah di wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Rabu, (18/6/2025).
Sosialisasi ini diikuti oleh 40 peserta yang merupakan perwakilan guru dari jenjang SD, SMP, hingga MA. MIN 17 Kepulauan Seribu turut berpartisipasi dengan mengirimkan lima perwakilan guru, yaitu Rumanah, Jihadi, Karyawati, Hartono, dan Alfianah. Keterlibatan aktif madrasah ini menjadi wujud nyata dukungan terhadap upaya peningkatan literasi kesehatan di lingkungan pendidikan.
Kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB dan dibuka oleh Kepala Puskesmas Kepulauan Seribu Selatan, Ika Reny Retnowati. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya membangun kolaborasi antara puskesmas dan sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman bagi siswa.
Materi sosialisasi disampaikan oleh Haryo Utomo, salah satu dokter di Puskesmas Kepulauan Seribu Selatan. Ia mengangkat dua isu penting yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, yakni penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) serta bullying atau perundungan yang masih menjadi ancaman psikologis bagi peserta didik.
Dalam pemaparannya, Haryo menegaskan bahwa penyalahgunaan NAPZA dapat merusak masa depan generasi muda, baik dari sisi kesehatan fisik maupun mental. Ia juga menekankan pentingnya peran guru dalam deteksi dini dan pendampingan terhadap siswa yang mengalami tekanan atau terindikasi menjadi korban maupun pelaku bullying.
Ketua panitia kegiatan, Amsir, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari program promotif dan preventif Puskesmas yang rutin dilaksanakan. Para guru yang hadir diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang menyebarkan pemahaman tentang pentingnya hidup sehat dan sekolah ramah anak.
Acara berlangsung lancar dan penuh antusiasme. Sinergi antara tenaga kesehatan dan tenaga pendidik menjadi fondasi kuat dalam menciptakan generasi muda Kepulauan Seribu yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
(j)