Jakarta (Humas MIN 4 Jakarta Selatan) — Sejumlah guru MIN 4 Jakarta Selatan mengikuti kegiatan pelatihan Kurikulum Cinta yang diselenggarakan di ruang pertemuan madrasah pada Jumat (11/07/2025). Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Pusat Pengembangan dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (Pusbangkom SDM) Kementerian Agama Republik Indonesia.
Pelatihan ini menghadirkan Eneng Hernawati, Widyaiswara dari Pusbangkom SDM Kemenag RI, yang menyampaikan materi utama tentang Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Dalam pemaparannya, Eneng Hernawati menekankan pentingnya membangun suasana kelas yang dilandasi rasa kasih sayang, kehangatan, dan penghargaan terhadap keberagaman karakter siswa. “Kurikulum Cinta bukan sekadar metode, melainkan pendekatan hati dalam mendidik manusia seutuhnya,” ujarnya.
Pelatihan Kurikulum Cinta bertujuan untuk memperkuat kompetensi guru dalam membangun suasana belajar yang menumbuhkan nilai-nilai kasih sayang, empati, dan kepedulian antarsesama dalam lingkungan madrasah. Pendekatan ini sejalan dengan upaya penguatan moderasi beragama dan pembentukan karakter siswa yang berakhlak mulia.
Kepala MIN 4 Jakarta Selatan, Zuhrotun Nisa, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan guru-guru dalam pelatihan ini. "Kami sangat mendukung pelatihan Kurikulum Cinta ini sebagai bagian dari transformasi pendidikan madrasah. Guru tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga membentuk hati dan karakter peserta didik," ujarnya.
Selama kegiatan, para guru diajak berdiskusi mengenai strategi pembelajaran yang berorientasi pada kasih sayang, teknik membangun komunikasi empatik dengan siswa, serta praktik langsung dalam mengintegrasikan nilai-nilai cinta dalam pembelajaran sehari-hari. Materi yang disampaikan Eneng Hernawati juga disertai dengan simulasi dan contoh konkret penerapan Kurikulum Berbasis Cinta di kelas.
Koordinator Kurikulum MIN 4 Jakarta Selatan, Amat Syarifudin, juga menekankan pentingnya sinergi antara kurikulum dan pembinaan karakter. "Kurikulum Cinta ini menjadi jembatan antara kompetensi akademik dan karakter. Harapannya, guru-guru dapat menerapkannya secara nyata di kelas untuk membentuk generasi yang cerdas dan berjiwa damai," tutur Amat.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para guru yang hadir, terlihat dari partisipasi aktif dalam sesi tanya jawab dan praktik pembelajaran. Para peserta mengaku mendapat banyak wawasan baru dalam menyusun rencana pembelajaran yang lebih humanis dan berlandaskan nilai-nilai universal.
Dengan pelatihan ini, MIN 4 Jakarta Selatan terus berkomitmen menjadi madrasah yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga menjadi tempat tumbuhnya karakter mulia melalui pendekatan pendidikan yang penuh cinta dan kasih sayang.