Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kepala Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta mengungkapkan bahwa Gubernur DKI Jakarta berpeluang mendapatkan Harmoni Award dari Kementerian Agama atas komitmennya dalam memperkuat kerukunan umat beragama di Jakarta. Penilaian untuk penghargaan tersebut saat ini sedang dalam proses.
"Kita berharap, ini sedang dalam proses penilaian, Harmoni Award Pak Gubernur bisa mendapatkan Harmoni Award oleh Kementerian Agama mudah-mudahan," ujar Kakanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib dalam kegiatan Media Gathering di Jakarta, baru-baru ini.
Kakanwil menekankan pentingnya peran DKI Jakarta sebagai barometer toleransi dan kerukunan di Indonesia. Menurutnya, sebagai ibukota, kondisi Jakarta akan menjadi cerminan bagi seluruh wilayah Indonesia. "Jakarta aman, Insya Allah aman seluruh Indonesia. Sebaliknya, kalau Jakartanya tidak aman, maka seluruh Indonesia tidak akan aman," tegasnya.
Apresiasi juga diberikan kepada Gubernur DKI Jakarta yang telah mengukuhkan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di DKI Jakarta. Langkah ini dinilai sebagai upaya penting untuk terus memperkuat dan merawat kerukunan umat beragama di tengah masyarakat yang plural.
DKI Jakarta memiliki sejumlah praktik terbaik dalam menjaga toleransi, termasuk keberadaan kampung-kampung sadar kerukunan di beberapa lokasi. Best practice ini menunjukkan bahwa masyarakat Jakarta mampu merawat dan memperkuat harmoni kerukunan umat beragama di tengah keragaman yang sangat tinggi.
Selain kampung sadar kerukunan, Jakarta juga memiliki Taman Kerukunan yang menjadi simbol kerukunan umat beragama DKI Jakarta. Keberadaan simbol-simbol tersebut diharapkan dapat terus diamplifikasi di tengah masyarakat sebagai bagian dari nilai-nilai positif yang dibangun.
Kakanwil mengajak media massa untuk terus mendukung upaya menyuarakan nilai-nilai toleransi dan best practice yang ada di Jakarta. Dukungan media dinilai sangat penting agar praktik-praktik baik tersebut dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia.
"Keberadaan DKI Jakarta sebagai kota yang sangat plural dan majemuk menjadikannya tolok ukur bagi Indonesia. Oleh karena itu, harmoni dan kedamaian di Jakarta menjadi fokus penting yang harus terus dijaga dan diperkuat bersama-sama," ujar Adib.
"Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, termasuk penguatan moderasi beragama dan kerukunan umat beragama, Jakarta diharapkan dapat terus menjadi teladan bagi kota-kota lain dalam merawat keberagaman dan menjaga toleransi antarumat beragama," pungkasnya.