Berita

Mencontoh Akhlak Rasulullah Sebagai Suami, Ayah dan Pemimpin Rumah Tangga

blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta [inmasJP] – Kepala KUA Tanah Abang, H. Pahlawan Jurangga memberi arahan kepada 23 pasang calon pengantin dalam acara Bimbingan Pengantin, Selasa (18/12). Ia berharap para catin mampu mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warohmah seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah.

Dalam arahannya, ia menggambarkan akhlak Rasulullah sebagai kepala rumah tangga. “Beliau membantu istrinya, hingga apabila datang waktu sholat maka ditinggalkannya apa yang dikerjakan,” jelasnya.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Aisyah, “Bahkan Nabi Muhammad SAW menjahit baju dan memperbaiki sandalnya sendiri”. Beliau bekerja dan mencari nafkah seperti halnya orang lain mengerjakannya serta beliau sangat toleran terhadap istri-istrinya.

Saat usia 25 tahun, beliau menikahi Khodijah yang saat itu berusia 40 tahun. Bersama-sama bekerja dan berdakwah selama 28 tahun hingga Khodijah wafat di usia 68 tahun. Setelah menduda selama dua tahun, barulah beliau menikah lagi dengan perempuan-perempuan yang kelak diramutnya hingga wafat delapan tahun kemudian.

Kebiasaan Rasulullah di waktu pagi ialah mengunjungi istri-istrinya untuk memberikan petuah dan menanamkan ajaran agama. Aisyah berkata, “beliau tidak pernah memukul siapa pun baik itu istri-istrinya maupun pembantunya”.

HR Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik yang menjadi pelayan Rasulullah selama 10 tahun. Ia berkata, “Aku tidak pernah melihat seorang pria yang lebih sayang kepada anggota keluarganya selain Nabi Muhammad SAW”.

Nabi Muhammad SAW mempersonifiasikan peran dari suami dan ayah yang sempurna. Beliau sangat baik terhadap istri dan anak serta cucunya. Dalam urusan duniawi, beliau amat terbuka tapi serius dan bermartabat bila berurusan dengan Allah SWT. Hebatnya, Rasulullah memainkan peran sebagai kepala rumah tangga dan beliau tidak melalaikan kewajibannya sebagai Kepala Negara dan pemimpin umat Islam. /j15

Terkait