Jakarta (Humas MAN 11 Jakarta)– Nurjannah, guru bahasa Inggris MAN 11 Jakarta membagikan pengalamannya selama mengikuti kegiatan BRIDGE (Building Relationships through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) Indonesia-Australia di hadapan peserta program serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia di University of Melbourne, Senin (18/11/2024).
Program Kemitraan Sekolah BRIDGE (Building Relationships through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) menghubungkan sekolah-sekolah di Indonesia dengan sekolah-sekolah mitra di Australia, dan membangun hubungan antara komunitas sekolah Indonesia dan Australia, serta menyediakan akses terhadap pengetahuan dan keterampilan baru bagi para pengajar Indonesia dan Australia.
Program Kemitraan Sekolah BRIDGE telah berjalan selama 16 tahun di Indonesia dan sejauh ini telah membentuk sebanyak 253 kemitraan sekolah Indonesia - Australia. Program ini didanai oleh Pemerintah Australia dan diimplementasikan oleh Asia Education Foundation (AEF) di bawah Asialink, University of Melbourne.
Dalam pidatonya, Nurjannah menceritakan pengalaman berharga yang ia peroleh selama program BRIDGE, terutama mengenai bagaimana interaksi antarbudaya dapat memperkaya wawasan pendidikan.
"Selama tinggal di Homestay Australia, saya belajar tentang kebiasaan hidup Australia. Saya mencoba berbagai hal termasuk menggunakan traktor pemotong rumput. ujar Nurjannah dengan semangat
Selain itu, Nurjannah juga menekankan pentingnya kegiatan seperti BRIDGE untuk membangun hubungan antarnegara melalui pendidikan.
“Saya percaya bahwa kegiatan seperti BRIDGE memberikan peluang luar biasa untuk para pendidik seperti kami untuk saling berbagi pengalaman dan belajar dari satu sama lain,” tambahnya.
Pernyataan tersebut juga mendapat apresiasi dari Konsulat Jenderal RI di Melbourne yang turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Kuncoro Waseso menyatakan bahwa program BRIDGE merupakan salah satu bentuk diplomasi pendidikan yang sangat efektif untuk meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Australia.
“Kami sangat mendukung program seperti BRIDGE karena selain memperkenalkan Indonesia kepada dunia, kegiatan ini juga membuka ruang bagi kolaborasi pendidikan yang lebih luas. Saya berharap pengalaman yang didapatkan oleh para guru di sini dapat diimplementasikan dalam pembelajaran di Indonesia,” ujarnya
Sementara itu, Nurjannah menutup pidatonya dengan mengajak semua peserta BRIDGE 2024 untuk terus menjalin hubungan baik dan bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kedua negara.
"Pengalaman ini tidak hanya untuk saya pribadi, tetapi juga untuk rekan-rekan guru lainnya di Indonesia. Kami semua memiliki tanggung jawab untuk terus mengembangkan diri dan memberikan yang terbaik untuk generasi masa depan. Saya berharap bisa membawa perubahan positif untuk pendidikan di MAN 11 Jakarta dan Indonesia secara umum," tutupnya dengan penuh harapan.