Jakarta [Humas Kankemenag Jakarta Utara] --- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani, menghadiri audiensi terkait isu keagamaan di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Kamis (25/9/2025).
Audiensi ini dihadiri Walikota Jakarta Utara, Kapolres Metro, Dandim, Kepala Kejari, Forkopimko, Ketua MUI, Ketua DMI, FKUB Kota, serta sejumlah pimpinan ormas. Pertemuan tersebut digagas oleh Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) yang dipimpin Ahmad Mukhlis Fadhil. Mereka menyampaikan keberatan terkait kejelasan status lokasi makam yang dikenal sebagai Makam Mbah Priok di kawasan eks TPU Dobo, Koja.
Kakankemenag Mawardi menekankan bahwa Jakarta Utara selama ini sudah dalam kondisi aman, kondusif, dan rukun antarumat beragama. “Tidak hanya itu, tingkat keamanan di sini pun sudah sangat terjaga baik di internal maupun antar umat beragama,” ujarnya.
Ia juga menilai langkah PWI LS menyampaikan aspirasi melalui dialog bersama pihak terkait adalah langkah tepat. “Jika tidak ditemukan solusi dalam dialog ini, alangkah lebih baiknya jika pihak pemohon menempuh jalur hukum dan tidak melakukan tindak kekerasan dan pengerahan massa,” imbau Mawardi.
Lebih lanjut, Mawardi menegaskan peran Kementerian Agama dalam menjaga kerukunan masyarakat. “Kemenag hadir untuk memberikan ketenangan, memastikan setiap aspirasi umat didengar, sekaligus menjadi jembatan komunikasi yang damai. Kerukunan dan kedamaian adalah modal utama pembangunan Jakarta Utara,” tegasnya.
Ketua MUI Kota Jakarta Utara, Ibnu Abidin, turut memberikan arahan agar penyelesaian dilakukan dengan cara-cara baik. “Kita butuh waktu dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Pesan kami agar melakukan jalur-jalur kebaikan dalam penyelesaiannya,” katanya.
Dengan adanya dialog ini, diharapkan tercapai solusi yang adil dan bijak atas tuntutan PWI LS, serta terjaganya kerukunan dan keamanan masyarakat Jakarta Utara.