Jakarta (Humas MAN 17 Jakarta) --- Kepala MAN 17 Jakarta, Ahmad Saifullah mengungkapkan bahwa, program tahfidz takhassus didesain khusus untuk menghasilkan peserta didik penghafal Al Qur’an. Sehingga strategi pengajaran akan menentukan keberhasilan dan program ini akan membuat sistem pengajaran yang dilakukan setiap hari (daily Activity), yaitu mengaji setoran hafalan dan mengulang hafalan (murojaah).
“Kegiatan ini juga melaksanakan sharing dengan MTsN 13 Jakarta yang telah berhasil melaksanakan tahfidz takhassus,” ujarnya saat kegiatan sharing Tahfidz takhassus, Rabu (13/01).
Hal senada juga diungkapkan Abdul Kholil selaku guru tahfidz MAN 17 Jakarta, bahwa metode tahfidz takhassus yang dilaksanakan di MTsN 13 Jakarta sangat menarik dan tidak membosankan.
“Semoga peserta didik MAN 17 Jakarta bisa mengikutinya dan lebih semangat untuk menghapal al qur’an,” harapnya.
Sedangkan Halwati selaku humas MTsN 13 Jakarta menyampaikan, bahwa Metode tahfidz yang dilaksanakan pada MTsN 13 Jakarta menggunakan metode naghom, yaitu dengan tangga nada/patitur, tangga nada naik/take off, tangga nada datar/play dan tangga nada turun/landing.
“Materi yang dipakai yaitu menentukan awal hapalan, satu pekan satu halaman dan mushaf al qur’an blok, metodenya musyafahah, tikrar, mudarasah,” ungkapnya.
Dalam pantauan humas kegiatan ini diakhiri dengan praktek sharing terkait pelaksanaan tahfidz takhassus. /Humas MAN 17 Jakarta.