Jakarta (Humas MAN 13Jakarta) -- Madrasah Aliyah Negeri 13 Jakarta peringati Hari Santri Nasional dengan melaksanakan kegiatan upacara bendera. Senin (23/10). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika MAN 13. Dalam upacara kali ini seluruh peserta didik menggunakan peci hitam sebagai simbol santri.
Dalam sambutannya, Mastur selaku pembina upacara mengulas tentang peran serta para santri dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI. ”Kita harus berterima kasih kepada para pejuang terutama para santri yang telah mengorbankan jiwa, raga dan hartanya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” ucap Mastur. “Membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi setiap individu, termasuk bagi para santri“, tambah Mastur mengutip ucapan KH. Hasyim Asy’ari.
Selanjutnya pembina menceritakan secara singkat sejarah lahirnya Hari Santri Nasional. Hari Santri Nasional ditetapkan oleh pemerintah melalui Keppres No.22/ 2015. Hal ini merujuk pada resolusi jihad yang dicetuskan oleh Pendiri NU, KH. Hasyim Asy’ari tanggal 22 Oktober 1945 di Surabaya. Resolusi jihad untuk mencegah kembalinya tentara kolonial belanda yang mengatasnamakan NICA.
Dalam pertempuran yang berlangsung selama 3 hari (27 s.d 29 Oktober 1945), Jenderal Mallaby tewas bersama dengan lebih dari 2000 pasukan inggris lainnya. Hal ini membuat marah angkatan perang Inggris, hingga berujung pada peristiwa 10 November 1945, yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan./dp