Berita
berita

MAN 1 Jakarta Tingkatkan Kompetensi Guru

Senin, 8 Desember 2025
Dibaca 36 kali
blog

JAKARTA — MAN 1 Jakarta menyelenggarakan workshop penguatan kompetensi guru dengan fokus integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam kurikulum pembelajaran yang mengedepankan nilai kasih sayang dan kemanusiaan. Kegiatan bertajuk “Kurikulum Mendalam (Deep Learning) Penyusunan Lembar Kerja Siswa Berkolaborasi dengan Kurikulum Berbasis Cinta” tersebut berlangsung pada Jumat (5/12/2025) dan diikuti para pendidik dengan antusias.

 

Kepala MAN 1 Jakarta, Nurlaelah, secara resmi membuka kegiatan dan menegaskan pentingnya peran guru dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Ia menyampaikan bahwa digitalisasi pendidikan harus berjalan seimbang dengan pembentukan karakter peserta didik. “Guru perlu menguasai teknologi, namun nilai cinta dan kemanusiaan tetap menjadi dasar dalam proses belajar mengajar,” ujarnya.

 

Workshop menghadirkan Kasi Pendidikan Jawa Barat, Rahmad Hidayat, sebagai narasumber tunggal. Dalam paparannya, Rahmad memberikan materi komprehensif dan aplikatif, mulai dari sosialisasi KMA 1503 Tahun 2022 hingga pelatihan penyusunan soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) dengan bantuan AI. Ia juga mengajarkan guru menyusun lembar kerja siswa (LKS) yang efektif, menganalisis data nilai menggunakan teknologi AI, serta memanfaatkan kecerdasan buatan untuk pembuatan buku story telling pengalaman mengajar.

 

Rahmad menekankan bahwa teknologi AI dapat memperkuat tujuan pendidikan selama digunakan secara tepat. “Kurikulum berbasis cinta adalah fondasi. Teknologi dan AI menjadi alat luar biasa untuk mempersonalisasi fondasi itu, memastikan setiap siswa merasa dihargai dan berkembang,” ungkapnya.

 

Melalui kegiatan ini, MAN 1 Jakarta berharap para guru semakin siap menciptakan pembelajaran yang relevan, kreatif, dan berdampak langsung bagi peserta didik. Pemanfaatan AI yang diselaraskan dengan pendekatan humanis diyakini dapat membentuk karakter siswa yang unggul secara akademik sekaligus matang secara emosional.

 

Workshop ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan komitmen bersama untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Kemenag melalui madrasah terus mendorong peningkatan kompetensi guru sebagai upaya membangun ekosistem pendidikan yang adaptif dan berorientasi masa depan.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor