Jakarta (Humas MAN 1 Jakarta) – Madrasah Aliyah Negeri 1 Jakarta menggelar Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) 2025 pada Senin, 3/02/2025. Penilaian ini dilakukan secara rutin setiap tahun untuk mengukur kinerja kepala madrasah serta kualitas madrasah selama tahun 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh dua tim penilai, yaitu Nuril Huda sebagai penilai satu dan Nurokhmi sebagai penilai dua. Dalam sambutan pembukaan PKKM, Kepala MAN 1 Jakarta, Nurlaelah, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan laporan kinerja.
"Alhamdulillah, tahun lalu MAN 1 Jakarta meraih Juara 1 dalam bidang keagamaan dan Juara 2 dalam prestasi guru serta tenaga kependidikan pada Jakarta Madrasah Awards (JMA) 2024. Kami berharap tahun ini bisa meraih prestasi lebih tinggi, khususnya dalam bidang kelembagaan. PKKM ini diharapkan dapat menjadi tolok ukur dalam peningkatan mutu madrasah," ujar Nurlaelah.
Metode dan Proses Penilaian
Sementara itu, Nuril Huda menjelaskan bahwa PKKM 2025 seharusnya dilaksanakan pada November 2024, namun karena kepadatan agenda, baru bisa dilaksanakan pada Februari 2025.
"Tahun ini, penilaian tahap satu difokuskan pada madrasah swasta yang dikepalai oleh ASN/PNS, sesuai instruksi Bu Rani, Kasi Penmad Kemenag Barat. PKKM ini merupakan kegiatan dari Kementerian Agama, bukan hanya Kemenag Barat," jelasnya.
Nuril Huda juga memaparkan bahwa proporsi penilaian kepala madrasah dilakukan oleh pengawas madrasah sebanyak 42%, dengan tiga metode utama: Observasi langsung, termasuk ke kelas, perpustakaan, dan laboratorium, Wawancara dan paparan kepala madrasah mengenai kinerja dan program kerja, Telaah dokumen, untuk memastikan kesesuaian hasil dengan indikator penilaian.
"Mari kita bersama-sama membangun MAN 1 Jakarta agar semakin maju dan berkembang," tambah Nuril Huda.
Komponen Penilaian PKKM
Sementara itu, Nurokhmi menjelaskan bahwa PKKM mencakup berbagai aspek, antara lain: Pengembangan madrasah, Manajemen dan kepemimpinan kepala madrasah, Supervisi terhadap guru, Prestasi akademik dan non-akademik, Kinerja guru dan siswa, Pelayanan tata usaha, Pengembangan kewirausahaan, Kinerja kepala Tata Usaha dan kepala perpustakaan.
Semua aspek tersebut dinilai menggunakan observasi, wawancara, dan telaah dokumen, sebagaimana dijelaskan oleh Ketua Tim, Nuril Huda.
Dengan adanya PKKM 2025, diharapkan MAN 1 Jakarta dapat terus meningkatkan mutu pendidikan serta meraih prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang.