Berita

LPTG DKI Jakarta Gelar Rakerda 2025, Perkuat Sinergi dan Persiapan STG Nasional di Jambi

Jumat, 3 Oktober 2025
blog

Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Utara) — Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) Daerah Provinsi DKI Jakarta menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2025 di salah satu hotel di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025).


Kegiatan ini bertujuan memperkuat kebersamaan dan sinergitas umat Buddha di Indonesia, serta menyiapkan program kerja strategis menjelang pelaksanaan Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) Nasional ke-XII tahun 2026 di Provinsi Jambi.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pembimas Buddha Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Suliarna, didampingi Penyelenggara Buddha Kankemenag Kota Jakarta Utara, Mugiyanto. Dalam arahannya, Pembimas Buddha menekankan pentingnya evaluasi dan penjadwalan ulang (reschedule) kegiatan lomba STG agar pelaksanaan tahun depan dapat berjalan lebih maksimal.

 

“Kita perlu memastikan kesiapan kontingen DKI agar lebih mantap dan dapat kembali meraih juara umum pada STG Nasional di Jambi nanti,” ujar Suliarna seperti disampaikan Mugiyanto.

 

Sebelumnya, LPTG DKI Jakarta berhasil meraih juara tingkat nasional pada STG tahun 2024 berkat dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

.

Kegiatan Rakerda dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Dikmental Setda Provinsi DKI Jakarta, Fajar Eko Satrio, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas peran LPTG dalam memperkuat moderasi beragama di Jakarta.

 

“Mari kita bangun Jakarta yang penuh harmoni dengan saling mencintai di antara semua pemeluk agama,” pesannya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Mugiyanto juga menjelaskan bahwa Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) merupakan ajang lomba seni dan pembacaan Kitab Suci Tripitaka tingkat nasional, yang memiliki makna dan semangat serupa dengan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di kalangan umat Islam.

 

“STG bertujuan menumbuhkan keyakinan dan penghayatan umat Buddha terhadap ajaran Buddha Dhamma, serta menjadi wadah untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur dari Kitab Suci Tripitaka,” jelasnya.

 

Adapun beberapa cabang lomba dalam STG meliputi: Membaca Kitab Suci Tripitaka, Dhammadesana (ceramah), Paduan Suara Lagu Buddhis, Nyanyian Solo, Seni Kaligrafi Buddhis, Tari Kreasi Buddhis, dan Barongsai, serta berbagai lomba lainnya sesuai tema dan rancangan panitia.

 

Menutup kegiatan, Mugiyanto menegaskan pentingnya sinkronisasi antara anggaran dan kegiatan tahun 2026 agar program pembinaan umat Buddha dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

 

“Melalui Rakerda ini, kami berharap semua program dapat tersusun selaras dengan kebutuhan dan arah kebijakan pembinaan keagamaan Buddha di DKI Jakarta,” pungkasnya.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor