Berita

Lantik 31 Da’I Kamtibmas, Kapolda : Membangun Pendekatan Yang Humanis Dengan Bahasa Umat

Rabu, 3 Februari 2021
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas) --- Kepala Polda Metro Jaya, Fadil Imran melantik 31 Pengurus Da’i Kamtibmas Polda Metro Jaya. Menurutnya, program dai kamtibmas ini sebagai bentuk tindak lanjut perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang meminta adanya pendekatan yang lebih humanis terhadap masyarakat.

"Ini adalah tindak lanjut dari perintah Kapolri untuk membangun pendekatan yang lebih humanis, membangun komunikasi dengan umat dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga Polda Metro Jaya menginisiasi melantik dai kamtibmas dalam rangka menyampaikan pesan-pesan kamtibmas," ujar Fadil.

Sebelumnya beliau juga menyampaikan bahwa Covid 19 ini menjadi tantangan untuk kita. Sehingga nantinya para Da’I dapat mensosialisasikan pencegahan Covid 19 pada masyarakat dengan Bahasa umat agar lebih mudah dimengerti.

“Mungkin dengan ayat atau hadits serta memberikan contoh hikayat nabi masa pandemic dalam pandangan islam,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini masyarakat masih belum memiliki kesadaran terhadap disiplin protokol Kesehatan. Oleh karena itu kehadiran Dai Kamtibmas dapat memberikan peran yang signifikan.

“Tokoh agama mempunyai peran yang penting dalam sosialisasi dan edukasi sehingga bisa menjadi pendorong dan teladan untuk mematuhi protokol Kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah,” ungkapnya.

Fadil menambahkan bahwa tokoh agama dan alim ulama mempunyai peran yang strategis untuk menyandingkan nilai nilai agama dan nasionalisme dalam memerangi tindakan yang merugikan kelompok banyak.

“Saya berharap peran aktif da’i Kamtibmas ini dapat membantu tugas kepolisian serta menjadi suri tauladan dan penyejuk ditengah masyarakat. Serta diharapkan peran para ustazah dapat menghidupkan majelis ta’lim,” harapnya.

Sementara itu, Ketua PBNU Said Aqil Siroj, selaku Penceramah menyampaikan bahwa Para tokoh agama yang bergabung dalam program dai kamtibmas akan berusaha mewujudkan masyarakat yang beradab (berakhlaq) dan bermartabat.

"Tugas pertama yang harus dijalankan adalah membantu pemerintah dalam mensosialisasikan protokol kesehatan, mencegah covid 19, Selanjutnya bagaimana mendorong masyarakat DKI, masyarakat yang beradab (berakhlaq) bermartabat, dan berbudaya," ujar Said Aqil Siroj.

  • Tags:  

Terkait