Berita

Langkah Pasti Zaid Menuju Puncak Prestasi Silat Usia Dini

blog

Jakarta (MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif) — Gelanggang C di Padepokan Silat TMII menjadi saksi perjuangan seorang pesilat muda yang penuh semangat dan dedikasi. Ia adalah Zaid Aulia Luqman, siswa yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan sebagai Juara 2 Kelas J Usia Dini 2 Putra (44–46 Kg) dalam ajang Kemenpora International Pencak Silat Championship yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA) pada 10–13 Juli 2025.

 

Dengan wajah serius namun tenang, Zaid memulai pertandingan perdananya pada Kamis (10/7), melawan Fathir Rachman Azkia dari KPS Nusantara Jakarta Timur. Bertanding di partai ke-51, Zaid menghadapi lawan yang dikenal dengan keunggulan teknik tendangan. Meski sempat mendapatkan tekanan, Zaid mampu bertahan dan membalikkan keadaan dengan pertahanan yang kuat. Kemenangan itu membawanya melaju ke babak semifinal.

 

Hari berikutnya, Jumat (11/7), menjadi titik balik penting bagi Zaid. Pada partai ke-165, ia berhadapan dengan Ferdinan Rahadi dari SH Terate Cabang Tangerang Selatan. Dalam pertandingan itu, Zaid menunjukkan peningkatan signifikan dengan dua jurus bantingan yang membuatnya unggul jauh dalam perolehan poin. Meski lawannya memberikan perlawanan sengit hingga peluit akhir, Zaid tetap bertahan dan memastikan tempat di babak final.

 

Namun tantangan sesungguhnya datang di hari Sabtu (12/7), ketika Zaid berhadapan dengan Sultan Maulana dari Tapak Suci YATUNA Jakarta Timur pada partai ke-280. Sultan, yang lebih berpengalaman dan dikenal memiliki kecepatan serta kekuatan luar biasa, menjadi lawan tangguh bagi Zaid. Meski sempat terjadi insiden tendangan ke leher yang membuat lawan mendapat peringatan, pertandingan tetap berjalan ketat. Hanya selisih dua poin, Zaid akhirnya harus mengakui keunggulan lawannya dan meraih posisi runner-up.

 

Meskipun belum meraih emas, Zaid justru mendapat pelajaran berharga. “Saya sadar masih banyak yang perlu saya perbaiki, seperti konsentrasi, stamina, dan kekuatan kuda-kuda,” ujarnya reflektif. Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan penuh dari orang tua, pelatih, dan teman-teman yang senantiasa memotivasinya selama proses latihan dan pertandingan.

 

Bagi Zaid, keberhasilan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan yang lebih panjang di dunia pencak silat. Dengan semangat yang menyala, ia bertekad untuk terus berlatih dan mengembangkan kemampuannya agar dapat tampil lebih baik di ajang-ajang berikutnya.

 

Perjalanan Zaid di ajang internasional ini menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya di MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif dan generasi muda lainnya untuk terus berjuang, berlatih, dan mengukir prestasi dengan semangat pantang menyerah.

 

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor