Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Utara) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani, bersama Kasubbag TU sekaligus Pembina Kepegawaian, Mursidih, meninjau pelaksanaan sinkronisasi dan evaluasi data Aparatur Sipil Negara (ASN) di sejumlah madrasah negeri, Rabu (20/08/2025).
Kegiatan input data Sistem Informasi Manajemen Pegawai (SIMPEG) ini dipandu oleh Korpel SDM, Ahmad Jayusman, bersama tim Kepegawaian. Langkah ini bertujuan untuk memastikan data ASN akurat, terkini, dan terintegrasi.
“Untuk memastikan data kepegawaian para ASN sesuai dengan Sistem Informasi Manajemen Pegawai (SIMPEG),” ujar Mawardi.
Mawardi menjelaskan, SIMPEG digunakan untuk mencatat dan mengelola seluruh data pegawai, mulai dari informasi pribadi, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, jabatan, pangkat, hingga gaji. Dengan data yang ter-update, pengelolaan kepegawaian akan lebih efektif, efisien, dan transparan, serta memudahkan pegawai dalam mengakses informasi yang mereka butuhkan.
Dalam kunjungannya ke beberapa madrasah negeri seperti MIN 22, MAN 21, MTsN 38, dan MTsN 15, Mawardi mencontohkan dampak tidak ter-input-nya data kenaikan pangkat ASN ke dalam SIMPEG. Hal tersebut dapat menyebabkan hak-hak pegawai tidak sesuai dan berpotensi menimbulkan pagu minus karena pemerintah menggunakan data dari SIMPEG dalam menentukan alokasi belanja pegawai.
“Jika data ASN yang naik pangkat tidak diperbarui, akan terjadi kekurangan alokasi belanja pegawai yang jumlahnya tidak sedikit. Dan ini tidak boleh terjadi lagi,” tegasnya.
Mawardi juga menginformasikan bahwa ke depan sistem penggajian pegawai Kemenag akan berbasis web dan ditentukan melalui update data SIMPEG.
“Jika para ASN mengabaikan hal ini, maka jangan ada lagi yang complain bila gajinya sesuai data lama karena tidak diperbaruai,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya kesadaran seluruh ASN untuk secara rutin memperbarui data pribadi di SIMPEG. “Adalah penting bagi kami menyampaikan hal ini langsung agar tidak ada yang menganggap remeh updating data pada SIMPEG,” pungkas Mawardi.
