Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Kasubbag TU Kankemenag Kota Jakarta Utara memastikan pihaknya akan terus mengawal pembaruan data pribadi guru ASN di madrasah negeri/swasta maupun KUA di lingkungan Kankemenag Jakarta Utara. Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan Sinkronisasi dan Evaluasi Data ASN yang digelar di MIN 20, MAN 5, dan MTsN 39 Jakarta, Jumat (22/8/2025).
“Kami mengapresiasi kerja sama guru-guru terkait pembaruan data pada Simpeg 5.0 ini. Manfaatnya akan langsung dirasakan oleh para ASN,” ujar Kasubbag TU.
Ia menegaskan, proses updating Simpeg 5.0 yang dilakukan secara mandiri tetap akan dievaluasi secara berkelanjutan. Perubahan status ASN seperti kenaikan pangkat, gaji berkala, dan mutasi akan dipastikan terinput dengan baik. “Kami juga akan terus memberikan informasi perkembangan updating ini kepada kepala madrasah maupun bagian TU. Harapannya, madrasah negeri bisa menjadi contoh bagi yang lain,” imbuhnya.
Sementara itu, tim pendamping dari Subbag SDM dan Hukum, Khobbab Rofiqularbi, menjelaskan bahwa ASN diarahkan untuk melengkapi data diri, keluarga, pendidikan, pekerjaan, dokumen pendukung, KGB, dan kinerja. “Pada data keluarga, jangan lupa menceklist apakah ditanggung atau tidaknya,” jelasnya.
Khobbab menambahkan, sebagian ASN masih belum memahami teknis pengisian data pada aplikasi Simpeg 5.0 dan My ASN. Karena itu, tim pendamping terus memberikan arahan terkait tata cara pengunggahan dokumen berbentuk PDF dari dokumen asli dengan ukuran minimal 100 kb dan maksimal 500 kb, serta tidak menggunakan aplikasi pemindai seperti CamScanner.
Kepala MTsN 39 Jakarta, Siti Jubaedah, menilai kegiatan sinkronisasi ini sangat bermanfaat bagi guru ASN. “Pendampingan updating data oleh tim SDM dan Hukum memudahkan kami dalam melengkapi data pribadi. Ini juga momen tepat untuk menerima arahan dari Kepala Kantor,” ujarnya.
Berdasarkan informasi, program sinkronisasi dan evaluasi data ASN ini akan terus berlanjut dengan pendampingan langsung dari Kakankemenag dan Kasubbag TU, mencakup seluruh madrasah negeri, swasta, maupun KUA di wilayah Jakarta Utara.
