Jakarta (Humas MAN 11 Jakarta) – Dalam upaya mendukung peningkatan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar yang optimal, perwakilan Bank Indonesia (BI) melakukan kunjungan survei ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 11 Jakarta pada Kamis (10/9/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari program BI untuk meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan di berbagai institusi, termasuk madrasah. Perwakilan BI, Arief, hadir untuk menilai kebutuhan dan potensi pengembangan perpustakaan MAN 11 Jakarta agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi para siswa.
Pada kunjungannya, Arief mengatakan bahwa survei ini bertujuan untuk memahami sejauh mana perpustakaan dapat berperan sebagai pusat literasi dan sumber informasi yang relevan bagi siswa.
"Kami dari Bank Indonesia ingin memastikan bahwa perpustakaan MAN 11 dapat dimaksimalkan dalam mendukung kegiatan belajar-mengajar dan melalui kunjungan ini kami akan melakukan asesmen dan mendengarkan masukan dari pihak madrasah terkait apa saja yang dibutuhkan untuk pengembangan perpustakaan," ujar Arief.
Dalam proses visitasi, Arief juga berkesempatan untuk berdialog dengan para guru dan staf perpustakaan guna memperoleh gambaran menyeluruh tentang situasi saat ini.
"Saya mencatat salah satu tantangan utama adalah ketersediaan bahan bacaan yang relevan dan teknologi pendukung untuk akses informasi yang lebih cepat," ungkapnya.
Bank Indonesia berharap dapat berperan aktif dalam memberikan bantuan yang tepat sesuai dengan kebutuhan yang teridentifikasi selama survei ini.
Plt Kepala MAN 11 Jakarta, Reiny, menyambut baik kunjungan dari BI dan berharap adanya hasil positif dari survei tersebut. Menurutnya, perpustakaan sekolah saat ini memang perlu perhatian lebih, terutama dalam menghadapi era digitalisasi pendidikan.
"Kami sangat mengapresiasi kunjungan ini dan harapan kami, melalui kerjasama ini, perpustakaan kami bisa berkembang menjadi pusat literasi modern yang dilengkapi dengan fasilitas digital," ujar Reiny.
Visitasi ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk kerjasama yang lebih erat antara MAN 11 Jakarta dan Bank Indonesia dalam pengembangan fasilitas pendidikan. Selanjutnya, hasil survei ini akan menjadi acuan bagi BI dalam menyusun rencana bantuan yang sesuai dengan kebutuhan perpustakaan sekolah.
Dengan adanya program seperti ini, diharapkan perpustakaan sekolah akan semakin relevan sebagai sumber belajar yang mendukung pengembangan kemampuan siswa di era digital, serta meningkatkan literasi di kalangan siswa MAN 11 Jakarta.
Reiny juga menambahkan bahwa perpustakaan yang baik akan berdampak positif tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi guru dalam mempersiapkan materi ajar yang lebih berkualitas. /indra