Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Timur)—Ketua Umum Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Jakarta Timur terpilih, Wawan Kurniawan mengajak seluruh Pengawas Pendidikan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur untuk menunjukkan dedikasi dan kinerja terbaiknya. Menurut Wawan dedikasi dan kinerja terbaik yang diberikan akan memajukan dunia Pendidikan terutama dalam hal meningkatkan kualitas dan prestasi madrasah. 

“Saya ingin Pokjawas menjadi media atau wadah bagi pengawas untuk memikirkan dan bekerja bagaimana meningkatkan kualitas dan prestasi madrasah. Dalam bekerja saya mengajak rekan-rekan pengawas menunjukkan dedikasi terbaiknya,” Ucap Wawan melalui pesan singkat pada Kamis (5/12/2024)

Wawan berencana menjalankan program Pokjawas Jakarta Timur di bawak kepemimpinannya sesuai dengan visi,  yakni  mewujudkan Pengawas madrasah  yang Kompeten, Berdaya, dan Berpresatsi. 

“Program prioritas saya meningkatkan kompetensi pengawas melalui berbagai forum akademik dan pelatihan, komunitas belajar, dan berbagi praktik,” Tambah Wawan.

Kompetensi pengawas ini, lanjut Wawan dapat dilakukan  dengan saling memberi pengetahuan antar pengawas. Artinya, jika ada pengawas yang memiliki kompetensi lebih baik bisa melakukan sharing ilmu dengan pengawas lainnya yang belum memahami atau mengetahui. Dengan demikian sesama pengawas dapat saling berbagi ilmu. 

“InsyaAllah, dengan motto Kolaborasi Yes, Kompetisi No kami bisa berbuat dan berprestasi.sesuai arahan pak kepala kantor pada pengukuhan kemarin kami akan terus meningkatkan diri demi prestasi madrasah kedepannya,” Tukasnya

Sebagai informasi, pada Rabu (4/12/2024) di Aula Kankemenag Kota Jakarta Timur, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur, Zulkarnain mengukuhkan 39 pengurus Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Jakarta Timur.  

Terpilih sebagai Ketua umum Pokjawas terbaru menggantikan pejabat sebelumnya, M. Taufik, Wawan Kurniawan. Wakil Ketua Pokjawas diemban Kuswiyati; Amiruddni dan Rusdah sebagai sekretaris 1 dan 2; Siti Nurnaiti dan Euis Kuraiin sebagai Bendahara 1 dan 2 serta Hadi Wijaya sebagai penasehat. Evi Agustin