Jakarta (Humas MTs Negeri 17 Jakarta) - Enam siswa MTs Negeri 17 Jakarta berhasil mengharumkan nama madrasah di kancah internasional. Mereka meraih Juara 3 dalam lomba video production pada ajang Nairong International Students Conference (NISC) yang diselenggarakan oleh Matthayom Watnarong School di Bangkok, Thailand. Konferensi ini berlangsung selama lima hari, dari tanggal 4 hingga 8 Agustus 2025.
NISC atau Nairong International Students’ Conference 2025 adalah pertemuan pelajar setingkat SMA yang diadakan setiap tahun oleh Matthayom Watnarong School Bangkok, Thailand. Tahun 2025 adalah penyelenggaraan yang ke-9 dan diikuti oleh 17 sekolah dari 5 negara (Indonesia, Malaysia, German, Jepang dan Thailand) yang melibatkan 200 pelajar.
Mengusung Tema utama NISC 2025 adalah “New Paradigms of Intelligent City; Truly Engage in Sustainable Habits,” yang berfokus pada inovasi kota cerdas dan kebiasaan berkelanjutan. Tim dari MTsN 17 Jakarta berhasil memukau juri dengan karya video mereka yang kreatif dan relevan.
Keenam siswa tersebut yaitu Refah Gemilang Attaqi, Putri Athifa Butzhayna Khairul, Raja Fadhil Khairul, Fatia Nabila Syafira, Farrel Athallah, dan Adam Satya Prayoga. Mereka merupakan bagian dari delegasi yang berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan edukatif, termasuk seperti workshop, brainstorming, outdoor activities, dan plenary session. Keberhasilan mereka menunjukkan bakat dan kreativitas siswa madrasah yang mampu bersaing di tingkat global.
Kepala MTsN 17 Jakarta, Nur Azijah, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian luar biasa ini. "Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras tim, dedikasi, dan bimbingan guru-guru kami," ujarnya. "Kami sangat bangga melihat siswa-siswi kami tidak hanya berani tampil di panggung internasional, tetapi juga mampu meraih penghargaan. Ini membuktikan bahwa madrasah memiliki potensi yang tidak kalah dengan sekolah umum lainnya."
Lomba video yang diikuti oleh para siswa mengangkat tema tentang hemat energi dan penghijauan. Video mereka dinilai kreatif, informatif, dan memiliki pesan yang kuat. Kemenangan ini juga menjadi motivasi bagi seluruh siswa MTsN 17 Jakarta untuk terus berinovasi dan berprestasi.
Susti Mulyani, selaku guru pendamping menyampaikan kesan mendalamnya selama mendampingi para siswa. "Pengalaman ini sangat berharga bagi kami semua. Anak-anak menunjukkan semangat juang dan kerja sama tim yang luar biasa," ungkap Susti.
"Mereka tidak hanya belajar tentang kota cerdas dan keberlanjutan, tetapi juga berinteraksi langsung dengan pelajar dari berbagai negara, bertukar ide, dan menjalin persahabatan. Saya melihat mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan memiliki wawasan global yang luas," tambahnya. "Semoga prestasi ini menjadi awal dari banyak kesuksesan lain di masa depan."
Selain berkompetisi, para siswa juga mendapatkan pengalaman berharga dengan berinteraksi bersama pelajar dari berbagai negara. Mereka bertukar ide, budaya, dan menjalin persahabatan baru.
Salah satu peserta, Refah Gemilang Attaqi, mengungkapkan perasaannya. "Saya merasa senang dan merasa beruntung karena bisa menjadi salah satu peserta kegiatan 9th NISC mewakilkan sekolah saya untuk yang kedua kalinya, lomba tahun ini dipenuhi dengan senang dan tawa. Kami juga merasa sangat senang karena bisa pulang dengan membawa juara," ungkap Refah.
Nur Azijah menegaskan komitmen madrasah untuk terus mendukung dan memfasilitasi siswa dalam mengembangkan bakat serta potensi mereka agar bisa berpartisipasi dalam ajang-ajang internasional lainnya. Selain itu, pihak madrasah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di era global.
