Jakarta (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kegiatan edukatif di MIN 17 Kepulauan Seribu. Kegiatan ini menyasar siswa kelas tinggi, yakni kelas 4, 5, dan 6, dengan tema edukasi pengelompokan sampah organik dan nonorganik. Kamis, (17/7/2025).
Kegiatan dimulai pukul 09.00 hingga berakhir pukul 11.00 WIB. Bertempat di ruang kelas MIN 17, kegiatan ini dipandu oleh mahasiswa KKN UGM, antara lain Azhar Bagaskara, Vania Retnaningtyas, Beatrice Tirza Fiandy, Fayzal Burhan Aufal, Nabiila Nahdatunnafi'ah, dan Ngaqidatul Khoiriyah.
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran lingkungan kepada anak-anak sejak dini. Para mahasiswa mengemas materi dengan metode bermain sambil belajar agar siswa lebih mudah memahami perbedaan antara sampah organik dan nonorganik.
Siswa diajak mengelompokkan sampah berdasarkan gambar yang telah disediakan dalam media karton berwarna. Gambar-gambar tersebut terdiri dari berbagai jenis sampah, seperti sisa makanan, plastik, daun kering, dan botol minuman. Anak-anak diminta menempelkan gambar sesuai dengan kategori yang tepat.
Antusiasme siswa terlihat tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka saling berdiskusi dan aktif bertanya tentang jenis-jenis sampah dan dampaknya terhadap lingkungan. Tidak hanya itu, mereka juga belajar tentang pentingnya memilah sampah sebagai langkah awal menjaga kebersihan dan kelestarian alam.
Penanggung jawab kegiatan, Nabiila Nahdatunnafi'ah, menjelaskan bahwa metode ini dipilih agar anak-anak tidak merasa bosan dan lebih mudah menyerap informasi. “Anak-anak jadi lebih semangat karena merasa seperti bermain, tapi tetap mendapatkan ilmu penting,” ujarnya.
Kegiatan edukasi ini menjadi bagian dari rangkaian program KKN-PPM UGM di Kepulauan Seribu yang fokus pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Semangat anak-anak dalam mengikuti kegiatan menunjukkan potensi besar mereka dalam membangun budaya bersih di lingkungan sekitar. (j)